Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pemimpi

27 November 2023   01:19 Diperbarui: 27 November 2023   01:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis 

Cerpen ini berjudul  

"Sang Pemimpi". 

Oleh Mugiarni 

Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Andi yang memiliki mimpi untuk menjadi penulis. Andi tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Sejak kecil, Andi sudah suka membaca dan menulis. Dia sering menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan desa.**

**Suatu hari, Andi bertemu dengan seorang kakek tua yang tinggal di dekat rumahnya. Kakek itu adalah seorang penulis terkenal. Andi sering mengunjungi kakek itu untuk belajar menulis. Kakek itu mengajarkan Andi banyak hal tentang menulis, mulai dari cara memilih tema, mengembangkan plot, hingga cara menggunakan bahasa yang efektif.


Andi sangat bersemangat untuk belajar menulis. Dia terus berlatih menulis setiap hari. Dia juga sering mengikuti lomba menulis. Andi selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.**

**Suatu hari, Andi berhasil memenangkan sebuah lomba menulis tingkat nasional. Andi sangat senang. Dia merasa bahwa mimpinya untuk menjadi penulis semakin dekat.**

**Andi terus menulis dan menulis. Dia tidak pernah menyerah pada mimpinya. Dia percaya bahwa jika dia terus berusaha, dia pasti akan mencapai mimpinya.**

Berikut adalah cerpen "Sang Pemimpi" selengkapnya:

Sang Pemimpi

Andi adalah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Sejak kecil, Andi sudah suka membaca dan menulis. Dia sering menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan desa.

Suatu hari, Andi bertemu dengan seorang kakek tua yang tinggal di dekat rumahnya. Kakek itu adalah seorang penulis terkenal. Andi sering mengunjungi kakek itu untuk belajar menulis. Kakek itu mengajarkan Andi banyak hal tentang menulis, mulai dari cara memilih tema, mengembangkan plot, hingga cara menggunakan bahasa yang efektif.

Andi sangat bersemangat untuk belajar menulis. Dia terus berlatih menulis setiap hari. Dia juga sering mengikuti lomba menulis. Andi selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.

Suatu hari, Andi berhasil memenangkan sebuah lomba menulis tingkat nasional. Andi sangat senang. Dia merasa bahwa mimpinya untuk menjadi penulis semakin dekat.

Andi terus menulis dan menulis. Dia tidak pernah menyerah pada mimpinya. Dia percaya bahwa jika dia terus berusaha, dia pasti akan mencapai mimpinya.

**Bertahun-tahun berlalu, Andi tumbuh menjadi seorang pria muda yang sukses. Dia berhasil menjadi seorang penulis terkenal. Buku-bukunya telah dibaca oleh jutaan orang di seluruh dunia.**

Andi tidak pernah lupa dengan kakeknya yang telah mengajarkannya cara menulis. Dia selalu bersyukur atas bimbingan kakeknya.

**Suatu hari, Andi kembali ke desa tempat dia dibesarkan. Dia ingin menemui kakeknya dan berterima kasih atas segalanya.**

Andi menemukan kakeknya sedang duduk di teras rumahnya. Kakek itu sudah tua dan lemah.

"Kakek," kata Andi. "Aku kembali."

Kakek itu tersenyum. "Aku tahu kau akan kembali," katanya.

Andi memeluk kakeknya. "Terima kasih, Kakek," katanya. "Kaulah yang membuatku menjadi penulis."

Kakek itu tersenyum lagi. "Kaulah yang membuatku bangga," katanya.

Andi dan kakeknya duduk di teras rumah. Mereka bercerita tentang banyak hal, termasuk mimpi-mimpi yang pernah mereka miliki.

**Andi tahu bahwa mimpinya telah terwujud. Dia telah menjadi seorang penulis terkenal. Namun, dia tidak pernah melupakan mimpi-mimpi yang pernah dia miliki saat masih kecil.**

**Andi percaya bahwa setiap orang memiliki mimpi. Mimpi adalah hal yang penting. Mimpi membuat kita termotivasi untuk terus berusaha. Mimpi membuat kita menjadi lebih baik.**

**Jika kita memiliki mimpi, jangan pernah menyerah. Teruslah berusaha untuk mewujudkan mimpimu.**

**Cerpen ini mengajarkan kita untuk selalu mengejar mimpi kita. Tidak peduli seberapa besar atau kecil mimpi kita, kita harus selalu berusaha untuk mewujudkannya.**

**Cerpen ini juga mengajarkan kita untuk selalu berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu kita mewujudkan mimpi kita.**

**Cerpen ini memiliki **alur maju**. Cerpen ini dimulai dengan Andi yang bertemu dengan kakeknya. Kemudian, cerpen menceritakan tentang Andi yang belajar menulis dari kakeknya. Selanjutnya, cerpen menceritakan tentang Andi yang berhasil memenangkan lomba menulis. Terakhir, cerpen menceritakan tentang Andi yang kembali ke desa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun