Mohon tunggu...
Mufidah Anisah
Mufidah Anisah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tahun Baru Mendaki Gunung Ditemani Geliga Krim

9 Januari 2018   21:51 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:22 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kehidupan yang terus berlangsung di kota setiap harinya membuat terkadang sangat penat dan membosankan. Terkadang tubuh ini menginginkan untuk istirahat sebentar dan berada di udara yang lebih segar untuk meningkatkan semangat kembali. Karena setiap hari dengan keramaian kota sangat memebuat kepenatan dengan berbagai persoalan yang terus berusaha untuk membuat diri ini terus berusaha untuk semangata. Butuh penenangan untuk lebih tenang dengan berada di daerah yang lebih tenang dan jauh dari keramaian. 

Saat yang tepat untuk menikmati liburan akhir tahun dengan melihat keindahan alam Indonesia yang begitu banyak sekali kekayaan alam. Membuat sesuatu yang beda di akhir taun ini dan awal taun bisa membuat keluarga menjadi lebih dekat yang awalnya jarang sekali bertemu karena sibuk dengan kegiatannya sendiri -- sendiri serta larut dalam kepentingan sendri dengan segala kesibukkan yang membuat jarang sekali bertukar sapa satu sama lain di rumah.

Oh ya sebelumnya perkenalkan nama saya Agus Tri Mulyo saya memiliki istri yang bernama Nur Hayati. Dan saya memiliki 3 anak remaja yaitu Nisa, Ima dan Zaky mereka semua sudah menginjak remaja serta dewasa. Dan dengan segala kesibukkan membuat kami jarang sekali bertemu dan saling berbincang bincang satu sama lain. Saya pun memiliki rencana untuk akhir taun 2017 untuk membuat sebuah cerita yang berbeda bagi mereka dan mereka sudah dewasa mudah sekali lah diajak jalan -- jalan untuk melihat bersama kekayaan alam di Indonesia. 

Karena keluarga kami jarang sekali bertemu dan berpergian bersama karena kami susah sekali menemukan waktu yang pas untuk keluar bareng dan membuat kisah bersama satu keluarga. Waktu yang pas untuk kami saat berkumpul mungkin hanya di tahun baru dan hari raya saja. Dan yang membuat kita selalu semangat untuk melakukan hari -- hari yang melelahkan danmenjadi handalan yang diberikan istri saya kepada saya dan anak -- anak saya adalah GELIGA. Disetiap lelah yang dihadapi oleh anggota keluarga kami sering sekali oleh istri diobati dengan mengoleskan GELIGA.

Tanggal 30 desember 2017, adalah hal yang baru bagi keluarga saya dan kami akan melakukan perjalanan yang panjang untuk menyambut tahun baru dan memberikan sebuah kenangan yang indah di akhir tahun 2017 ini. Saya suda mempersiapkan segala keperluan tanggal 30 ini dan suda saya beritahukan rencana -- rencana untuk melepas lelah selama beberapa hari di akhir tahun dan awal tahun baru ini. Kejutan untuk keluarga saya di akhir than baru ini adalah kami akan melakukan perjalnan naik gunung untuk melihat keindahan alam Indonesia yang begitu kaya dan indah. 

Tak lupa hal yang paling terpenting untuk selalu dibawa dalam perjalanan panjang ini yang selalu dibawa oleh istri saya adalah GELIGA. Kami sekeluarga sangat bersemangat untuk naik gunung , kami akan melakukan perjalanan ke Ranu Kumbolo yang berada di Gunung Semeru. Anak -- anak saya sangatlah senang karena ini adalah pengalaman baru bagi mereka yang belum pernah melakukan perjalanan untuk naik gunung. Semua ini saya lakukan untuk memberikan pengajaran kepada mereka bahwa indahnya alam Indonesia dan untuk terus membuat anak -- anak bersemangat dalam hidup di akhir tahun bahwa semua harus diperjuangkan. Kami sudah jaga -- jaga jika elelahan dalam perjalanan menaiki Ranu Kumbolo dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengoleskan GELIGA ke badan yang mengalami pegal -- pegal.

" Asikk kita liburan ke gunung. Ayok yah berangkat " Ucap anak pertama saya

"Iya ayah ayok adek pingin lihat gunung langsung" Ucap anak ketiga

" Iya ayah ayok, aku bersemangat sekali " ucap anak kedua

Perjalanan dengan keluarga saya pun dimulai. Saya menyetir mobil dari rumah ke daerah dekat Gunung Semeru untuk dapat mengakses ke Ranu Kumbolo . Saya pun mulai menyalakan mesin dan berjalan serta menikmati kemacetan kota terlebih dahulu. Dan jalanan ini begitu macet di musim liburan, mungkin karena terlalu banyak orang yang ingin juga melepas penat karena segala aktivitas selama diperkotaan. Sebenarnya saya mudah sekali kelelahan saat menyetir apalagi dengan segala kemacetan. Dan mobil saya adalah mobil manual yang lebih melelahkan daripada mobil matic. Tapi istri saya mudah sekali mengerti disaat kelelahan smeua ini melanda dia selalu membawa GELIGA untuk meredakan segala pegal -- pegal saya. Saya pun memutuskan berhenti sebentar di pom bensin karena saya sangat lelah dan berusaha istirahat sebentar. Dan istri saya pun mulai mengoleskan GELIGA ke kaki saya dan sambil memijat -- mijatkan perlahan. Dan anak saya pun juga ikut istirahat sambil menghirup udara.

Setelah merasa sedikit lebih enakan dan capek saya mulai hilang saya pun kembali melanjutkan perjalanan karena anak -- anak tidk sabar untuk segera menghirup udara gunung yang sangat segar untuk melepas lelah. Diperjalnan kaki saya mulai ringan dan pegal -- pegal saya mulai hulang. Saya sangat menjaga fisik agar tetap fit karena ini liburan yang sangat menyenangkan saya ingin liburan saya dengan keluarga ini berjalan lancar. Anak saya semakin bersemangat saat melewati pedesaan, pemandangan yang berbeda dengan hiruk pikuk di kota. Pemandangan yang sangat memanjakan mata dan membuat fresh kembali dengan pepohonan yang hijau dan sangat asri.

Dan akhirnya kami sampai, saatnya kami melanjutkan untuk berjalan menuju Ranu Kumbolo. Tapi kaki anak pertama saya terasa capek dan sedikit sakit katanya karena tadi terlalu lama duduk dengan posisi kaki yang kurang pas. Dan dengan senjata ampuh istri saya yaitu GELIGA maka segera dioleskan agar semangat kembali. Dan anak saya masih sangat punya semangat untuk menuju Ranu Kumbolo. Sehingga setelah dioleskan GELIGA dia segera ceria dan meminta untuk langsung menuju Ranu Kumbolo. Sedangkan ini sudah mulai sore dan bahaya untuk mendaki dan saya pun dan keluarga memutuskan untuk mmendaki ke Ranu Kumbolo besok paginya. Sehingga kami istirahat dahulu dan tak lupa agar segala tulang dan otot kami fit kembali besok paginya. Maka diberikan GELIGA agar kami frsh kembali besok pagi dan siap mendaki.

Esok paginya kami pun melanjutkan perjalanan hari ini tanggal 31 desember perjalanan yang sangat kami tunggu tunggu. Matahari mulai menampakkan dirinya, semangat kami telah membara dan kami sangat senang dapat menghirup sejuknya udara segar ini. Karena GELIGA saya dan keluarga telah fresh kembali di pagi hari dan kami siap melanjutkan perjalnan yang sangat kami tungu. Saya dan keluarga saya pun segera bersiap untuk mendaki agar sampai di Ranu Kumbolo. Dan kami pun siap untuk berjalan menuju Ranu Kumbolo dan anak -- anak saya begitu semangat. Dan tak lupa isti saya untuk membawa GELIGA yang dapat menghilangkan pegal -- pegal selama diperjalnan.

" Ayo ayah ibu kami semangat sekali untuk mendaki gunung " ucap anak kedua

"Iya ayah ayok. Udaranya sejuk sekali menenangkan jiwa" Ucap anak pertama

"Ayok ayah adek mau naik gunung " Ucap anak ketiga

"Iya , sabar ya nak. Habis ini kita mendaki bersama " ucap istri saya

" Bu, jangan lupa ya Geliganya dibawa " ucap saya kepada istri

" Iya ayah ibu selalu ingat untuk membawa Geliga teman perjalanan kita selama berpergian " kata istri saya

Setelah segala barang -- barang udah siap dan sudah siap untuk mendaki. Saya dan anak -- anak saya pun mulai melakukan perjalanan pendakian. Ini adalah pengalam pertama bagi keluar kami untuk medaki gunung. Perjalanan ini sungguh penuh lika liku dengan banyaknya tantangan yang dihadapi. Anak -- anak syaa begitu semangat dan sangat senang sekali dengan pendakian pertama mereka kali ini. Walau wajah mereka benar - benar terlihat lelah karena perjalanan pendakian yang tidak miudah. Namun, segala kelelahan itu begitu menyenangkan karena melihat indahnya kekayaan alam dan sejuknya udara. Banyak sekali rintangan selama mendaki gunung dan kelelahan yang sangat lelah. Segala kelelahan yang seperti pegal -- pegal diselesqaikan oleh istri saya dan Geliga.

Sesampai di Ranu Kumbolo rasanya terbayar sudah semua kelelahan yang dialami oleh kami untuk menuju ke Ranu Kumbolo yang penuh lika liku. Kami sesampai di sore hari dan memang perjalnan yang sangat lama dan melelahkan namun sangatlah menyenangkan apalagi untuk anak -- anak saya ini adalah pengalaman pertama mereka mendaki gunung. Kami pun langsung memasang tenda dan kami memang akan malam tahun baruan di Ranu Kumbolo dengan segala kemeriahan yang ada dan keindahan bintang -- bintang. Setelah segala kelelahan kami segera mandi dan bersiap untuk merebahkan diri sebentar Karen amelepas lelah segala perjalnan tadi. Kami sekeluarga pun langsung megoleskan Geliga di tempat -- tempat yang sangat pegal bagi kami. Segala kelelahan itu tak menyurutkan semangat kami. Geliga benar -- benar menjadi teman kami di perjalnan tahun ini. Perjalnanan dapat terus berjalan dan geliga menjadi teman baik dalam perjalnan. Geliga krim itu benar- benar aman untuk digunakan dan sangat nyaman.

Detik -- detik malam tahun baru, kami sekeluarga belum memejamkan mata ingin melihat meriahnya kembang api drai luar sana dan keeriahan bintang -- bintang dilangit yang begitu indah. Serta sejuknya udara pegunungan di malam tahun baru ini. Kemeriahan itu begitu terasa dan malam tahun baru pun semakin meriah. Dan anak -- anak saya mengeluarkan langsung bendera tanah air dari tas mereka dan dengan semangat mereka mengibarkan bendera merah putih dan mereka sangat banggan dapat mengibarkan di Ranu Kumbolo dengan usia mereka yang maish kecil. Cintailah tanah air dan segala produk dalam negeri.

https://www.geligakrim.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun