Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Luka

3 April 2020   03:16 Diperbarui: 3 April 2020   03:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari tenggelam

Meninggalkan serpihan luka

Di bawah langit membentang luas

Di temani cahaya sang rembulan

Dirimu sudah lama beranjak pergi

Hanya tapak kaki yang masih membekas

Ucapan perpisahan bergaung di telinga

Sederet  kata tak berhingga

Suku demi suku kita lalui bersama

Tak pernah mempermasalahkan beda

Perbedaan merupakan rahmat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun