Mohon tunggu...
Muchamad Dani Andrean
Muchamad Dani Andrean Mohon Tunggu... Mahasiswa - #MDAndrean

" Menulis adalah dua kali membaca." (Gol A Gong)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Kenal Maka Ta'aruf: Episode Pembuka dalam Merawat Indonesia

14 Juni 2019   10:55 Diperbarui: 19 Juli 2019   20:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhatikan pula penggalan ayat pada QS Al-Hujurat ayat 6 :

 "Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. "

Pada penggalan ayat di atas,penting bagi kita untuk melakukan tabayyun(klarifikasi).Jangan sampai ketika kita belum mengenal sosok sebenarnya orang tersebut,kita justru "buru-buru" untuk membuat kesimpulan,akhirnya justifikasi terhadap orang pun tak bisa dihindarkan.

Kembali ke soal pesta demokrasi,Pemilu telah usai,publik hanya tinggal menunggu babak akhir di Mahkamah Konstitusi.Apapun hasilnya kelak pada tanggal 28 Juni mendatang adalah hasil terbaik,semua pihak harus menerima apapun keputusan yang diputuskan oleh hakim konstitusi mendatang.

Patut diapresiasi,Calon Presiden nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto yang menempuh jalan sengketa secara konstitusional,inilah fasilitas yang diberikan oleh negara dalam hal penyelesaian sengketa hasil Pemilu.

Penyelesaian sengketa lewat jalan sangat tidak berguna meski dijamin oleh negara,setiap warga negara bebas berpendapat di muka umum--itu amanat Undang-undang.

Tetapi lain lagi bila terjadi tindakan anarkis seperti yang dilakukan oleh oknum perusuh pada aksi damai 21 dan 22 Mei yang lalu,negara tidak boleh memberikan toleransi--negara harus tegas terhadap siapapun yang mencoba untuk mengganggu damai,yang mengganggu keamanan,lebih-lebih yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Harapannya,semua pihak dapat segera melakukan rekonsiliasi.Desakan banyak pihak agar Capres nomor urut 01 yakni Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto untuk bertemu bukanlah suatu hal yang biasa,pertemuan tersebut dinilai sangat penting karena diharapkan dapat mendinginkan suasana panas pasca-Pemilu.

Kita juga berharap agar ke depan situasi bisa kembali damai,publik bisa semakin cerdas dan punya empati dalam merawat Indonesia.Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga republik ini dari perpecahan dan disintegrasi bangsa.Sudah saatnya kita kembali bersinergi,kita kembali bergotong royong,saling mengenal.

Saya sendiri sangat yakin,apapun hasil MK mendatang akan disikapi dengan dewasa oleh kedua kubu.Jangan sampai para elite mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya yang hanya memperkeruh persatuan.Siapapun yang dilantik sebagai pemimpin bangsa dan wakil rakyat bukan kemenangan 01 atau 02,tetapi kemenangan kita semua,kemenangan BANGSA INDONESIA !

Sudah saatnya kita menjemput perdamaian,kita bangun sama-sama republik ini menjadi negeri yang MAJU dan MENANG !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun