Selembut tanganmu menjabat
Pejamkan mataku erat
Dalam do'a kau ku panjatkan
Sungguh betapa menyenangkan
Hitam durjana kian kelana
Merangkak rindu semesta
Aku bercermin diantaranya
Sembari menangkup mata
Apakah salah jika sehelai daun yang pernah jatuh menyampaikan pesan kerinduan?
Meski rindu tak pernah benar-benar tersiar dalam telingamu
Namun, demikian telah menenangkan hatiku
Karena rindumu tak pernah mengizinkanku mengirim pesan ini
Tersiar kabar,
Sayup-sayup dalam selembar daun di kamar
Malang, Â 6/1/2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!