Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianer-Kompasianer Tupakir

16 September 2022   06:46 Diperbarui: 27 Maret 2023   11:22 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebagai syarat pemanis saja (Jepretlayar Kompasiana/Dokpri)

Tupakir itu "tulis tanpa pikir". Memangnya ada yang macam itu? 

Kalau Engkong Felix bilang ada, ya, adalah itu. Keberatan? Demo sana berjulid-julid.

Bukan asal ngomong. Engkong tunjuk hidung contoh Kompasianer Tupakir, ya. 

Kalau salah, abaikan. Namanya juga contoh, bukan aslinya.

Daeng Asrul, pakar sampah. Bukan daeng yang sampah. Tapi dia pakar dunia persampahan.

Beberapa hari lalu dia nulis soal kemungkinan bau sampah dari TPA Benowo meruap ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. 

Risikonya, kata Daeng Asrul, pemain dan penonton pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 bisa semaput kebauan.

Ah, gampang solusinya, kata Engkong. Pemain dan penonton wajib pakai masker.

Atau cara inovatif lain. TPA Benowo suruh pakai masker. Itu pernah terjadi di Jakarta saat Asian Games 2018. Kali Item di Kemayoran dimaskeri pakai waring agar baunya gak meruap ke Wisma Atlet.  

Sukses? Entahlah. Tapi jelas gak ada berita atlet Asian Games semaput mencium bau Kali Item.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun