Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #065] Kejarlah Onde Kau Juara

7 Juli 2021   11:27 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:05 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Kota Parapat atau Lapangan Pagoda Tahun 1971. © Island SAMOSIR & Lake TOBA – FotoBook/via semedan.com

Sepuluh anak bersiap di titik start masing-masing.  Tidak seorangpun mengenakan pakaian olahraga lari. Semua pakai celana katun harian dan hem katun. Tanpa sepatu. Kaki ayam, alami.

Juri pemberangkatan mengangkat jempol ke arah para juri waktu di garis finish, di ujung barat lintasan lari. Para juri waktu membalas angkat jempol. Perlombaan siap dimulai.

"Bersedia!" Juri meneriakkan aba-aba pertama. Sepuluh pelari serentak mengambil posisi jongkok pada satu kaki.

"Siap!" Para pelari serentak mengangkat badan, mengambil posisi siap lari. Konsentrasi penuh pada aba-aba terakhir.

"Ya!"

Sepuluh anak melesat dari titik start, seperti gelatik-gelatik terbang mendadak dari rumpun padi karena dikageti. Sampai duapuluh lima meter lintasan, para pelari masih relatif sejajar.  Imbang.  Pendukung masing-masing pelari bersorak-sorai memberi dukungan.

"Sirlam! Sirlam! Sirlam!"

"Binsar! Binsar! Binsar!"

"Tumpak! Tumpak!  Tumpak!"

Setelah limapuluh meter lintasan, tampak tiga pelari unggul di depan.  Sirlam dari SD Pardomuan, Binsar dari SD Hutabolon, dan Tumpak, dari SD Martoba.  Posisi mereka relatif sejajar. 

Sampai tujuhpuluhlima meter lintasan, posisi Sirlam, Binsar, dan Tumpak masih relatif sejajar.  Pendukung mereka, teman sekolah masing-masing, semakin histeris meneriakkan nama-nama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun