Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benci Anies tapi Rindu Jakarta, Piye Jal!

19 Mei 2020   07:41 Diperbarui: 19 Mei 2020   09:40 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ke Jakarta migran akan kembali (Foto: okezone.com)

Intinya, ada simbiosa mutualistis antar kepentingan politik Anies dan kepentingan ekonomi migran. Nanti, jika benar-benar nyapres 2024, Anies memerlukan klaim ini, "Saya sukses menjadikan Jakarta sebagai jaring pengaman sosial dan jalur pemerataan ekonomi yang gagal diwujudkan Jokowi." Nah, patriotik pisan, euy.

Jadi, sudah benar nyanyian para migran yang terlanjur pulang itu, "Ke Jakarta aku kan kembali. Walaupun apa kata Bang Anies."  Ya, yang penting bukan apa katanya tapi apa yang diperbuatnya.

Perbuatan itu cermin hati.  Makanya, wahai pata migran, nyanyikan saja tembang "Tinggi Gunung Seribu Janji" Bob Tutupoli ini.

"Memang lidah tak bertulang, tak berbekas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati.

Aku pergi tak kan lama, hanya satu hari saja. Seribu tahun tak lama, hanya sekejap saja, kita kan berjumpa pula.

Oh? seribu tahun tak lama, hanya sekejap saja, kita kan berjumpa pula." (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun