Mohon tunggu...
Ms Febiana
Ms Febiana Mohon Tunggu... Freelancer

Perempuan Indonesia - Yang Bisa Motto, Suka Nulis, Suka Jalan, Suka belajar, Suka banget kalau bisa bantu Ig: @msfebiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Naya dibawah pohon Akasia

20 Agustus 2025   12:01 Diperbarui: 20 Agustus 2025   12:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Ada satu kenangan yang selalu melekat di hati Naya, meski usianya terus bertambah. Kenangan sederhana tentang sebuah sepeda---dan tentang doa seorang anak kecil yang polos.

---

Suatu sore, Naya kecil datang pada ibunya dengan mata berbinar. Di kampungnya, hampir semua anak sudah memiliki sepeda. Mereka tertawa riang, berkeliling jalanan desa, sesekali saling balap dengan suara girang. Naya hanya bisa berdiri di pinggir jalan, menatap roda-roda itu berputar, sambil merasakan dadanya ikut berputar oleh rasa ingin yang tak tertahan.

"Ibu... Naya ingin punya sepeda. Biar bisa main sama teman-teman," katanya dengan suara ragu.

Ibunya menatapnya lembut, lalu mengusap kepalanya. Senyum itu hangat, tapi mata ibunya menyimpan keraguan.

"Iya, Nak... kalau nanti Ibu dapat uang arisan, Ibu belikan sepeda untuk Naya," jawabnya lirih.

Sejenak, hati Naya melompat bahagia. Ia segera bertanya, penuh semangat, "Kalau gitu, kapan arisannya, Bu?"

"Besok, Nak. Doakan saja, semoga giliran Ibu yang dapat."

Malam itu, Naya tidur dengan hati penuh harapan. Dalam mimpinya, ia sudah bisa mengayuh sepeda, tertawa bersama teman-teman, mengejar angin sore.

---

Keesokan harinya, hari arisan pun tiba. Ibunya berangkat bersama ibu-ibu lain. Namun sebelum pergi, ia berkata, "Naya tunggu di rumah, ya. Doakan semoga rezeki kita lancar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun