Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinantikan oleh masyarakat muslim. Dibulan ini selain mendapatkan kesehatan secara keimanan, ternyata kita juga bisa mendapatkan kesehatan secara keimunan.
Kita dapat memanfaatkan puasa Ramadan ini sebagai kampanye untuk membakar lemak dengan cara berolahraga dan mengatur pola makan saat sahur dan berbuka. Karena puasa dapat memicu pelepasan hormon yang mendukung pembakaran lemak dan menjaga masa otot.
Hampir 95% orang gagal karena adanya keter paksaan dalam menjalankan pola hidup sehat, oleh karena itu sehat harus bersahabat dengan pertemanan bukan dengan perlawanan Hati.
Mengapa Ramadan menjadi waktu yang sangat efektif untuk membakar lemak tubuh?
Melansir dari youtube Dunia Ade Rai, puasa Ramadan berlangsung sekitar 14 jam dan hal ini termasuk dalam kategori dry fasting. Selama menjalankan puasa, tubuh secara otomatis akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Bagi orang yang memiliki kelebihan lemak, maka ini merupakan sebuah kesempatan emas karena tubuh memiliki kecerdasan untuk mencari alternatif energi saat tidak ada makanan yang dikonsumsi.
Selama berpuasa, tubuh akan memasuki kondisi ketosis, yang dimana keton sendiri menjadi sumber energy alternatif. Dilansir dari alodokter.com, keton merupakan hasil akhir dari metabolit lemak. Bila cadangan energi dalam tubuh yang bersumber dari karbohidrat habis, maka tubuh akan memakai cadangan lain yaitu lemak.
Untuk dapat memahami strategi membakar lemak di bulan Ramadan, berikut siasat yang dibagikan oleh Ade Rai:
1. Sahur tanpa karbohidrat
Cobalah untuk menghindari karbohidrat pada saat sahur. Fokus pada protein dan lemak sehat, seperti telur. Proses ini akan mencegah lonjakan gula darah yang dapat mengganggu proses pembakaran lemak. Dengan demikian, tubuh akan lebih efektif menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi selama berpuasa.