Cabang lomba E-Sports Mobile Legend pada Olimpiade TIK Nasional (OTN) VII--2025 di ICE BSD, Tangerang, menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan oleh para pelajar. Kehadiran kompetisi ini bukan hanya untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan era digital. Melalui format turnamen yang terstruktur, peserta diajak untuk tidak hanya menunjukkan kemampuan bermain, tetapi juga sportivitas, strategi, serta sikap profesional layaknya atlet digital.
1. Mengapa sekolah mendukung E-Sports seperti Mobile Legend?
Mendukung E-Sports di lingkungan sekolah tidak berarti mengesampingkan pendidikan formal. Sebaliknya, E-Sports mengajarkan berbagai keterampilan penting seperti kerja sama tim, strategi, disiplin, dan sportivitas. Turnamen yang terorganisir juga menyediakan wadah bagi siswa untuk berkembang secara seimbang, menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dan berprestasi di kancah digital.
2. Bagaimana format pertandingan yang digunakan dalam turnamen ini?
Turnamen akan menggunakan format yang berbeda di setiap babak. Untuk Babak Penyisihan, format yang digunakan adalah Group Stage atau Single Elimination. Sementara itu, Babak Semi-final dan Final akan menggunakan format Best of 3 (Bo3), di mana tim harus memenangkan dua dari tiga pertandingan untuk melaju.
3. Apa saja aturan umum yang harus dipatuhi peserta?
Peserta harus hadir 15 menit sebelum jadwal pertandingan. Wasit akan mengawasi setiap pertandingan dan keputusannya bersifat mutlak. Selama pertandingan, peserta dilarang menggunakan cheat, program pihak ketiga, atau bug yang merugikan lawan. Komunikasi antar tim diperbolehkan, tetapi dilarang melakukan "trash talk" berlebihan atau mengandung SARA.
4. Bagaimana aturan khusus untuk tim dan pemain?
Setiap tim harus mendaftarkan 5 pemain inti dan 1 pemain cadangan. Pergantian pemain cadangan hanya bisa dilakukan di antara game dan harus dilaporkan kepada wasit. Tim memiliki toleransi keterlambatan 10 menit. Jika tim tidak hadir, tim lawan akan diberikan kemenangan walk-out (WO). Jika peserta membawa perangkat sendiri (BYOD), mereka bertanggung jawab penuh atas perangkat tersebut dan dilarang menggunakan macro atau program ilegal lainnya. Setiap tim juga memiliki jatah Technical Pause selama 120 detik per game untuk mengatasi masalah teknis.
5. Apa yang terjadi jika ada masalah teknis atau disconnect?
Jika terjadi disconnect atau kendala teknis, pertandingan akan dijeda (pause) dan dilanjutkan kembali (resume). Jika tidak bisa dilanjutkan, pertandingan dapat diulang. Keputusan akhir akan berada di tangan panitia.