Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII-2025: Cabang Lomba E-Sport

17 September 2025   23:30 Diperbarui: 18 September 2025   06:38 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cabang lomba E-Sports Mobile Legend pada Olimpiade TIK Nasional (OTN) VII--2025 di ICE BSD, Tangerang, menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan oleh para pelajar. Kehadiran kompetisi ini bukan hanya untuk memberikan hiburan, tetapi juga untuk membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan era digital. Melalui format turnamen yang terstruktur, peserta diajak untuk tidak hanya menunjukkan kemampuan bermain, tetapi juga sportivitas, strategi, serta sikap profesional layaknya atlet digital.

1. Mengapa sekolah mendukung E-Sports seperti Mobile Legend?

Mendukung E-Sports di lingkungan sekolah tidak berarti mengesampingkan pendidikan formal. Sebaliknya, E-Sports mengajarkan berbagai keterampilan penting seperti kerja sama tim, strategi, disiplin, dan sportivitas. Turnamen yang terorganisir juga menyediakan wadah bagi siswa untuk berkembang secara seimbang, menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh dan berprestasi di kancah digital.

2. Bagaimana format pertandingan yang digunakan dalam turnamen ini?

Turnamen akan menggunakan format yang berbeda di setiap babak. Untuk Babak Penyisihan, format yang digunakan adalah Group Stage atau Single Elimination. Sementara itu, Babak Semi-final dan Final akan menggunakan format Best of 3 (Bo3), di mana tim harus memenangkan dua dari tiga pertandingan untuk melaju.

3. Apa saja aturan umum yang harus dipatuhi peserta?

Peserta harus hadir 15 menit sebelum jadwal pertandingan. Wasit akan mengawasi setiap pertandingan dan keputusannya bersifat mutlak. Selama pertandingan, peserta dilarang menggunakan cheat, program pihak ketiga, atau bug yang merugikan lawan. Komunikasi antar tim diperbolehkan, tetapi dilarang melakukan "trash talk" berlebihan atau mengandung SARA.

4. Bagaimana aturan khusus untuk tim dan pemain?

Setiap tim harus mendaftarkan 5 pemain inti dan 1 pemain cadangan. Pergantian pemain cadangan hanya bisa dilakukan di antara game dan harus dilaporkan kepada wasit. Tim memiliki toleransi keterlambatan 10 menit. Jika tim tidak hadir, tim lawan akan diberikan kemenangan walk-out (WO). Jika peserta membawa perangkat sendiri (BYOD), mereka bertanggung jawab penuh atas perangkat tersebut dan dilarang menggunakan macro atau program ilegal lainnya. Setiap tim juga memiliki jatah Technical Pause selama 120 detik per game untuk mengatasi masalah teknis.

5. Apa yang terjadi jika ada masalah teknis atau disconnect?

Jika terjadi disconnect atau kendala teknis, pertandingan akan dijeda (pause) dan dilanjutkan kembali (resume). Jika tidak bisa dilanjutkan, pertandingan dapat diulang. Keputusan akhir akan berada di tangan panitia.

6. Apakah ada sanksi jika tim melanggar peraturan?

Ya. Jika tim terbukti sengaja memanfaatkan bug atau glitch, wasit berhak memberikan sanksi mulai dari game replay, pengurangan poin, hingga diskualifikasi. Selain itu, semua peserta wajib menjunjung tinggi sportivitas dan dilarang merokok, mengonsumsi minuman keras, atau menggunakan obat-obatan terlarang di area pertandingan.

7. Bagaimana jika tim merasa dirugikan dan ingin mengajukan protes?

Jika tim merasa dirugikan, kapten tim dapat mengajukan protes kepada wasit maksimal 5 menit setelah pertandingan berakhir. Jika protes ditolak, tim masih bisa mengajukan banding kepada ketua panitia dengan menyertakan bukti yang kuat, seperti rekaman video. Keputusan panitia banding bersifat final.


Melalui cabang lomba E-Sports Mobile Legend di OTN VII--2025, para peserta tidak hanya berkompetisi untuk meraih gelar juara, tetapi juga belajar arti penting kedisiplinan, kerja sama, serta sportivitas dalam dunia digital. Dengan regulasi yang jelas dan pengawasan panitia yang ketat, diharapkan turnamen ini mampu melahirkan bibit-bibit atlet E-Sports berprestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah, daerah, bahkan bangsa di tingkat nasional maupun internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun