Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII akan segera digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 23--26 Oktober 2025 mendatang. Ajang bergengsi ini menjadi wadah pertemuan para pelajar, guru, dan praktisi teknologi dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan kemampuan, kreativitas, serta inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan tema besar penguatan literasi digital dan pengembangan talenta muda, OTN VII diharapkan mampu melahirkan generasi cerdas yang siap bersaing dalam era transformasi digital sekaligus memperkuat kolaborasi nasional dalam bidang informatika.
 Olimpiade TIK Informatika 2024 menjadi ajang bergengsi yang tidak hanya menampilkan bakat dan kecerdasan para siswa, tetapi juga menunjukkan peran penting para guru pendamping yang dengan penuh dedikasi membimbing peserta. Sosok guru pendamping hadir sebagai motivator, fasilitator, sekaligus pengarah yang memastikan setiap langkah siswa menuju kompetisi berjalan dengan persiapan matang. Dengan pengalaman, ketekunan, dan kepedulian mereka, para guru memberikan fondasi kuat agar siswa mampu berkompetisi secara percaya diri, berdaya saing, dan tetap menjunjung sportivitas.
Andri Priyatna, S.Pd., Gr. dari SMP Negeri 2 Cianjur
Di Cianjur, Jawa Barat, seorang guru pendamping dari SMP Negeri 2 Cianjur, Andri Priyatna, S.Pd., Gr., menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendampingi siswanya. Ia mendaftarkan Mikaila Kenzia untuk berkompetisi di cabang lomba Gambar Digital dalam Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ketika ditanya pandangannya tentang informatika, Pak Andri memberikan jawaban yang mendalam: "Informatika menjadikan siswa aktif, kreatif, dan inovatif." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah alat yang tidak hanya mengajar tentang teknologi, tetapi juga membentuk karakter siswa untuk menjadi lebih dinamis, penuh ide, dan mampu menciptakan hal-hal baru.
Anik Sutartik dari MTsN 42 Jakarta
Di Jakarta Timur, seorang guru pendamping bernama Anik Sutartik dari MTsN 42 Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Dengan penuh semangat, ia mendaftarkan Fatima Fatma Rasyidah untuk berkompetisi di cabang lomba Membuat Game. Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Ibu Anik memberikan jawaban yang mendalam dan visioner: "Informatika merupakan cabang ilmu yang sangat luas dan multidisiplin." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak terbatas, melainkan sebuah ilmu yang dapat berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu lainnya.
Anita Soraya dari SMA Labschool Cibubur
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang guru pendamping dari SMA Labschool Cibubur, Anita Soraya, menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan sebuah tim E-Sports yang tangguh, terdiri dari Radiva Gangga Arvila Fahlevi, Akram Kanaka Wisela, Kenzie Delvino Dermawan, Nevran Pratama Setyawan, dan Ren Tsubogaito. Tak hanya itu, ia juga mendaftarkan dua siswa lain sebagai cadangan, Ahsan Adityaputra dan Muhammad Reshad Marchiano Yuda. Ketika ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Ibu Anita memberikan jawaban yang singkat namun ikonik, "Hello World!" Jawaban ini merupakan salam pembuka yang umum digunakan dalam dunia pemrograman, menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah awal dari perjalanan yang penuh dengan inovasi dan kreasi.
Anjar Rambari Apandi dari SMP Negeri 1 Batujajar
Di tengah semaraknya Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Anjar Rambari Apandi, seorang guru pendamping dari SMP Negeri 1 Batujajar, menunjukkan dedikasi luar biasa. Dengan semangat membara, ia mendaftarkan puluhan siswanya di berbagai cabang lomba, membuktikan betapa besar keyakinannya pada potensi mereka. Untuk cabang LCC Informatika, Pak Anjar mendaftarkan beberapa tim yang tangguh. Sementara itu, untuk cabang E-Sports, ia juga mengirimkan tim-tim terbaiknya. Saat ditanya tentang pandangannya terhadap informatika, Pak Anjar memberikan jawaban yang beragam, mencerminkan semangatnya yang meluap-luap. Ia menyebut informatika sebagai sesuatu yang "seru dan kreatif," "menyenangkan dan mengasah otak," dan "bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari." Ia juga menambahkan, "Informatika Itu Keren, Mengajarkan Siswa-Siswa Untuk Masa Depan." Keyakinan terbesar Pak Anjar terekam dalam sebuah kalimat singkat yang penuh optimisme: "InsyaAllah aku dan timku menang."
Anjasamara dari SMK Media Informatika
Di tengah semaraknya pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Anjasamara, seorang guru pendamping dari SMK Media Informatika di Jakarta Selatan, menunjukkan dedikasinya. Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Mochammad Zakaria Pandoyo Putro, untuk berkompetisi di cabang lomba Desain Web. Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Anjasamara memberikan jawaban yang penuh makna, "Pelajaran yang dapat mengasah ide kreatif." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah alat yang memberdayakan siswa untuk berpikir inovatif dan menciptakan solusi digital yang unik.
Annisa Dwi Riyani, S.Sos dari Paramarta Unggulan
Di Tangerang Selatan, Banten, Annisa Dwi Riyani, S.Sos, seorang guru pendamping dari Paramarta Unggulan, hadir dengan antusiasme tinggi untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Annita Nur Istiqomah, untuk berkompetisi di cabang lomba Gambar Digital. Ketika ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Ibu Annisa memilih untuk tidak memberikan jawaban tertulis. Namun, dari tindakannya mendaftarkan siswanya, terlihat jelas bahwa ia memiliki keyakinan pada potensi Annita dan betapa pentingnya informatika dalam mengasah kreativitas dan bakat siswanya.
Ardiansyah Maulana Putra dari SMP Habibi Bina Cendikia
Di tengah hiruk pikuk pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Ardiansyah Maulana Putra, seorang guru pendamping dari SMP Habibi Bina Cendikia di Kabupaten Bandung, menunjukkan dedikasi luar biasa. Ia mendaftarkan banyak siswanya di berbagai cabang lomba, menunjukkan keyakinannya pada potensi mereka. Untuk cabang E-Sports, Pak Ardiansyah mendaftarkan dua tim andalannya. Selain itu, ia juga mendaftarkan beberapa siswa untuk kompetisi individu di cabang Gambar Digital, Presentasi, Fotografi, dan Membuat Game. Ketika ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Ardiansyah memberikan jawaban yang penuh semangat dan optimisme. Ia menyebut informatika sebagai "GIAT!", "Hebat!", dan "Hore!", serta memandangnya sebagai "Bermain dalam Terang." Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan bagaimana ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang positif, menyenangkan, dan penuh potensi.
Arfian Syah, S.Kom dari SMK Negeri 2 Kota Bekasi
Di Kota Bekasi, seorang guru pendamping dari SMK Negeri 2 Kota Bekasi, Arfian Syah, S.Kom, menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Ricky Victor, untuk berkompetisi di cabang lomba Mengetik Cepat. Lomba ini akan menguji kecepatan dan akurasi Ricky dalam menggunakan keyboard. Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Arfian tidak memberikan jawaban tertulis. Namun, tindakannya mendaftarkan Ricky menunjukkan keyakinannya bahwa penguasaan TIK, bahkan dalam hal yang paling mendasar seperti mengetik cepat, adalah bekal penting untuk masa depan.
Arief Firman Syah, S.Kom dari SMP Sapta Andika
Dari Kota Denpasar, Bali, Arief Firman Syah, S.Kom, seorang guru pendamping dari SMP Sapta Andika, menunjukkan semangatnya dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan sebuah tim yang terdiri dari I Putu Sumardana dan Aesar Maulana Ahmad Aulayain untuk berkompetisi di cabang lomba Robotik Sumo. Lomba ini menguji kemampuan mereka dalam merancang, membangun, dan memprogram robot. Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Arief memberikan jawaban yang penuh makna, "Informatika ilmu eksplorasi dunia." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah alat yang memungkinkan siswanya untuk menjelajahi dan memahami dunia di sekitar mereka, serta menciptakan hal-hal baru.
Ario Prasetyo dari SMP Labschool Jakarta
Di tengah semaraknya pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Ario Prasetyo, seorang guru pendamping dari SMP Labschool Jakarta, menunjukkan dukungannya terhadap minat siswanya. Dengan penuh semangat, ia mendaftarkan Raisya Khaira Salsabila untuk berkompetisi di cabang lomba Fotografi. Saat ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Ario tidak memberikan jawaban tertulis. Namun, keputusannya untuk mendaftarkan Raisya dalam lomba yang menggabungkan seni visual dengan teknologi digital ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah alat penting untuk mengekspresikan kreativitas.
 Kehadiran guru pendamping dalam Olimpiade TIK Informatika 2024 bukan sekadar tugas formal, melainkan sebuah panggilan hati untuk melahirkan generasi yang unggul di bidang teknologi informasi. Mereka adalah teladan yang memadukan ilmu, kesabaran, dan ketulusan dalam mendampingi peserta hingga mampu menorehkan prestasi terbaik. Dengan dedikasi para guru pendamping, Olimpiade ini tidak hanya menjadi kompetisi semata, melainkan juga wadah pembelajaran berharga yang menumbuhkan semangat inovasi dan kecintaan pada dunia informatika.Â
***
Bahan bacaan: https://www.otn.or.id/p/pendaftaran.html
Download undangan:Â Undangan Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII-2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI