Guru Pendamping Olimpiade TIK Informatika Nasional; Aditya Faiztama-Akhmad Jamhuri

Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII akan segera digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 23–26 Oktober 2025 mendatang. Ajang bergengsi ini menjadi wadah pertemuan para pelajar, guru, dan praktisi teknologi dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan kemampuan, kreativitas, serta inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan tema besar penguatan literasi digital dan pengembangan talenta muda, OTN VII diharapkan mampu melahirkan generasi cerdas yang siap bersaing dalam era transformasi digital sekaligus memperkuat kolaborasi nasional dalam bidang informatika.

OTN 2024 adalah singkatan dari Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Informatika Nasional.
Ini adalah ajang perlombaan yang diselenggarakan untuk siswa di seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan di bidang teknologi dan informatika.  OTN 2024 berlangsung dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024. Lokasinya adalah di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang. OTN 2024 menyajikan beragam kategori lomba, antara lain: Menulis di Blog,
Membuat Game, Menggambar Digital, E-sport (Mobile Legend), Robotik, Fotografi, Lomba Cerdas Cermat Informatika, Membuat Film Pendek, Membuat Desain Web, Mengetik Cepat, Membuat Presentasi yang Menarik (Canva), OTN 2024 terbuka untuk semua siswa dari jenjang SD (kelas 4 ke atas), SMP, dan SMA/SMK.

Tujuan dan Manfaat Mengikuti OTN 2024

• Peserta dapat memperdalam kemampuan mereka di bidang TIK.
• Ajang ini menjadi kesempatan untuk menjalin koneksi dengan sesama peserta.
• Peserta dapat melihat langsung perkembangan teknologi terkini, yang juga bersamaan dengan acara Indocomtech 2024.
• Peserta mendapatkan inspirasi tentang tren teknologi masa depan.

Profil Guru Pendamping: 

1. Aditya Faiztanta Ramadhan, SMK Plus Pelita Nusantara 

Dari SMK Plus Pelita Nusantara di Cibinong, Kabupaten Bogor, Aditya Faiztanta Ramadhan hadir sebagai guru pendamping yang penuh semangat untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan dua tim andalannya untuk berkompetisi.

Tim pertama, yang terdiri dari Muhammad Yusuf Saefudin dan Fatih Alfaresa, akan bertarung di cabang lomba Robotik Sumo. Sementara itu, tim kedua yang beranggotakan Reihan Valentino Yudistira, Ahmad Aldo, dan Gregori Paul Simangungsong, akan menguji kemampuan mereka di cabang Robotik Rancang Bangun.

Saat ditanya tentang pandangannya terhadap informatika, Pak Aditya memberikan jawaban yang jujur dan menggambarkan tantangan yang dihadapi. "Berpikir keras logikanya," ujarnya. Ia melanjutkan dengan menambahkan, "Sangat menguras logika, waktu, dan pikiran. Overall, okelah." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai bidang yang menantang namun sangat berharga untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah. ***

1. Adrianus Tri Laksono, SMP Kartini 3

Dari SMP Kartini 3 di Jakarta Timur, Adrianus Tri Laksono, seorang guru pendamping, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan siswanya di berbagai cabang lomba, menunjukkan keyakinannya pada beragam bakat mereka.

Pak Adrianus mendaftarkan sebuah tim E-Sports yang terdiri dari Mochammad Rifat Aidil Adha, Kevien Galih Santoso, Muhamad Rizki Adriansyah, Ahmad Javier, dan Rafa Fauzan Kamil. Selain itu, ia juga mendaftarkan Rifda Nurhamidah untuk lomba Presentasi dan sebuah tim yang terdiri dari Gracia Dalova Purba, Sakya Dewani Bawono, Moehammad Ridho, dan Muhammad Farhan Panjalu untuk lomba Film Pendek.

Ketika ditanya mengenai pandangannya tentang informatika, Pak Adrianus memberikan jawaban yang penuh makna. Ia menyebut informatika sebagai "Pelajaran menyenangkan" yang "membuka wawasan dan menambah keahlian untuk masa depan." Ia juga menekankan bahwa informatika "menarik dan kreatif serta wajib kolaborasi," yang membuat proses belajar menjadi semakin seru. ***

1.  Agamas Hauqalah, Highscope Indonesia 

Di tengah keriuhan pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, sebuah tim dari Highscope Indonesia di Jakarta hadir untuk berpartisipasi. Mereka didampingi oleh seorang guru yang penuh dedikasi, Agamas Hauqalah.

Dengan optimisme tinggi, Pak Agamas mendaftarkan dua siswanya, Abdiellah Arkananta Putra Lamara dan Pramana MaxMarthin Pieroelie, untuk berkompetisi di cabang lomba Robotik Sumo.

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Agamas memberikan jawaban yang mendalam dan inspiratif. "Teknologi Informatika membuka pintu menuju kreativitas tanpa batas," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika bukan hanya sebagai ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai alat yang memberdayakan imajinasi dan inovasi para siswanya. ***

1. Agung Adi Nugraha,  SMP Negeri 4 Wonosobo

Di tengah antusiasme pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Agung Adi Nugraha, seorang guru pendamping dari SMP Negeri 4 Wonosobo, membawa timnya untuk berpartisipasi.

Ia mendaftarkan sebuah tim E-Sports yang tangguh, meskipun cabang ini diperuntukkan bagi SMA. Timnya terdiri dari Raiqan Fathin Mubarok, Mujab Mustain, Amando Bokly Ramadana, Rhouf Arkan Alfarizi, dan Adam Muhammad Razki Ghifari.

Ketika ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Agung dengan singkat dan penuh semangat menjawab, "Menyenangkan." Jawaban ini menunjukkan betapa ia melihat informatika sebagai wadah yang positif dan mengasyikkan bagi para siswanya, sekaligus mencerminkan optimisme yang dibawa oleh timnya. ***

1. Agung Ramadhan,  SMP Tarakanita 5 Jakarta

Dari SMP Tarakanita 5 Jakarta, seorang guru pendamping bernama Agung Ramadhan menunjukkan antusiasme luar biasa dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan siswanya di berbagai cabang lomba, menunjukkan keyakinannya pada beragam bakat mereka.

Pak Agung mendaftarkan sebuah tim E-Sports yang terdiri dari Ganesha Raya Bwana, Rafael Bagas Christantyo, Marchel Mika Halomoan Lumban Toruan, Bennet Ozora Setiadi, dan Michael Azarel Soedarno. Ia juga mendaftarkan empat siswanya untuk cabang lomba Membuat Game, yaitu Kenneth Filbert Permana, Nikita Agatha, Keanne Taraya Xie, dan Nathanael Judah Taruli Gultom. Tak ketinggalan, ia juga mendaftarkan dua siswanya untuk cabang Gambar Digital, yaitu Florencia Angelina dan Audrey Jesse Abigael Situmeang.

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Agung memberikan jawaban yang beragam, mencerminkan pengalaman yang berbeda dari setiap cabang lomba. Ia menyebut informatika sebagai sesuatu yang "Asik," "Sangat seru dan menantang," serta "Sangat seru dan menarik." Ia juga menambahkan bahwa informatika "Sangat menantang dan mengasah otak," sebuah pernyataan yang menunjukkan betapa ia melihat informatika sebagai sebuah tantangan yang berharga untuk perkembangan siswa. ***

1. Agung Setiawan, S.Pd.,  SMK Al-Muhtadin

Di Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang guru pendamping dari SMK Al-Muhtadin, Agung Setiawan, S.Pd., menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendampingi siswanya. Dengan penuh semangat, ia mendaftarkan timnya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.

Tim yang terdiri dari Ferli Yuliana dan Muhammad Kharel Putra Pradana ini akan berkompetisi di cabang lomba Robotik Sumo. Lomba ini menguji kemampuan mereka dalam merancang dan memprogram robot untuk bertanding.

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Agung menjawab singkat namun penuh makna, "Seru dan menyenangkan." Jawaban ini mencerminkan bagaimana ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya menantang secara teknis, tetapi juga memberikan kegembiraan dalam prosesnya. ***

1. Ahmad Haryadi, SDIT Al Fathonah

Di tengah riuhnya pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Ahmad Haryadi, seorang guru pendamping dari SDIT Al Fathonah di Jakarta Selatan, hadir dengan antusiasme yang luar biasa. Ia mendaftarkan siswanya untuk dua cabang lomba yang berbeda.

Pertama, sebuah tim yang terdiri dari Gathan Afid Alzaidan, Cello Melody Sopian, dan Nashwa Azra Fatisha didaftarkan untuk kompetisi LCC Informatika (Lomba Cerdas Cermat). Saat ditanya tentang pandangannya terhadap informatika, Pak Ahmad menjawab, "Menyenangkan," yang mencerminkan suasana belajar yang positif di sekolahnya.

Selain itu, ia juga mendaftarkan Nazwa Azra (yang kemungkinan adalah Nashwa Azra) untuk cabang lomba Gambar Digital. Ketika ditanya pandangannya, Pak Ahmad kembali menunjukkan kekagumannya dengan satu kata: "Fantastik." Ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai wadah yang tidak hanya mengasah kecerdasan logika, tetapi juga kreativitas tanpa batas. ***

1. Ahmad Iqbal Soetanto, S.Pd, M.Pd, SMK Negeri 1 Tangerang Selatan

Dari Tangerang Selatan, Ahmad Iqbal Soetanto, S.Pd, M.Pd, seorang guru pendamping dari SMK Negeri 1 Tangerang Selatan, menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.

Dengan bangga, ia mendaftarkan salah satu siswanya, Rengga Rivyansyah, untuk berkompetisi di cabang lomba Menulis Blog. Lomba ini menguji kemampuan menulis dan kreativitas siswa di platform digital.

Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Ahmad memberikan jawaban singkat namun penuh makna, "Menarik." Jawaban ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya penting untuk dipelajari, tetapi juga memiliki daya tarik yang kuat bagi generasi muda. ***

1. Akbar Fichriansyah, SMPN 21 Jakarta Utara

Di tengah kesibukan pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Akbar Fichriansyah, seorang guru pendamping dari SMPN 21 Jakarta Utara, menunjukkan antusiasme luar biasa. Ia mendaftarkan dua tim E-Sports untuk bersaing dalam kompetisi.

Tim pertama terdiri dari Rakha Rizky Pratama, Fahri Wirahadi Kusuma, Andi Fahrezi, Muhammad Zaidan Dzikrulloh, dan Luthfi Adly Firmansyah. Tim kedua, juga beranggotakan lima orang, yaitu Muhammad Nur Hafidz, Lingga Mahardika, Aprilio Firdaus, Alvinza Ilyas Tri Satria, dan Silvi Vania Sugiarto.

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Akbar memberikan dua jawaban yang berbeda namun sama-sama penuh semangat. Ia pertama-tama menjawab, "Mantap," menunjukkan kekagumannya terhadap bidang ini. Kemudian, ia memberikan masukan yang spesifik, "Kalo bisa tambahin lomba Free Fire," sebuah pernyataan yang mencerminkan pemahamannya akan minat siswa dan bagaimana informatika dapat diintegrasikan dengan hobi mereka. ***

1.  Akhmad Jamhuri, MIN 8 Srengseng Sawah di Jakarta Selatan 

Dari MIN 8 Srengseng Sawah di Jakarta Selatan, Akhmad Jamhuri hadir sebagai guru pendamping yang penuh semangat di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan sebuah tim andalannya untuk berkompetisi.

Tim yang terdiri dari Khalid Nanditya Anwar Al Qarni dan Zedd Harisyah Magribie ini akan mengadu kemampuan mereka di cabang lomba Robotik Sumo.

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Akhmad menjawab dengan singkat namun penuh keyakinan, "MANTAP." Satu kata ini mencerminkan betapa ia melihat potensi besar dalam bidang ini dan antusiasmenya dalam membimbing siswanya untuk meraih prestasi.***

Kehadiran guru pendamping dalam Olimpiade TIK Informatika 2024 bukan sekadar tugas formal, melainkan sebuah panggilan hati untuk melahirkan generasi yang unggul di bidang teknologi informasi. Mereka adalah teladan yang memadukan ilmu, kesabaran, dan ketulusan dalam mendampingi peserta hingga mampu menorehkan prestasi terbaik. Dengan dedikasi para guru pendamping, Olimpiade ini tidak hanya menjadi kompetisi semata, melainkan juga wadah pembelajaran berharga yang menumbuhkan semangat inovasi dan kecintaan pada dunia informatika.

***

Bahan bacaan: https://www.otn.or.id/p/pendaftaran.html

Download undangan: Undangan Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII-2025