Di Kota Bekasi, Jawa Barat, Achmad Faruq Ali, seorang guru pendamping dari SMP Islam Al-Alaq, menunjukkan semangatnya dalam membimbing siswa-siswinya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Dengan penuh keyakinan, ia mendaftarkan dua siswanya untuk dua cabang lomba yang berbeda. Siswa pertamanya, Alifiano Raditya Putra, didaftarkan untuk lomba Membuat Game. Saat ditanya tentang informatika, Pak Achmad menjawab singkat namun padat, "Develop Game," yang menunjukkan fokusnya pada pengembangan kreativitas siswa di bidang ini.
Tidak hanya itu, Pak Achmad juga mendaftarkan siswa keduanya, Azzam Kenzie Jordan, untuk cabang lomba Fotografi. Ketika ditanya pandangannya tentang informatika dalam konteks ini, ia menyebutnya "Desainer Grafis," menyoroti aspek seni dan desain yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia digital.
Semangat Pak Achmad Faruq Ali memperlihatkan bagaimana informatika bukan hanya tentang kode dan program, tetapi juga tentang seni, kreativitas, dan pengembangan diri. ***
Achmad Subhi Amirul Hakim, MTs Ma'arif Gondang
Dari kaki pegunungan di Wonosobo, Jawa Tengah, datanglah sebuah tim yang penuh semangat dari MTs Ma'arif Gondang. Mereka didampingi oleh guru pendamping mereka, Achmad Subhi Amirul Hakim, yang dengan bangga mendaftarkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Tim ini terdiri dari Zahid Hakiki, Akbar Muzafar, Tegar Dwi Hakiki, Rafeldi Ryan Rabowo, dan Zuraisya Arya Shofan, yang akan berjuang dalam cabang lomba E-Sports.
Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Achmad memberikan jawaban yang mendalam, "Memajukan peradaban, mempermudah kehidupan." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika bukan hanya sebagai sebuah mata pelajaran, tetapi sebagai sebuah alat yang memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari dan kemajuan peradaban. Semangat dan visi ini menjadi bekal berharga bagi timnya dalam menghadapi kompetisi. ***
Ade Indra Jaya, SMK Media Informatika
Di balik hiruk pikuk pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, sosok Ade Indra Jaya dari SMK Media Informatika di Jakarta Selatan menunjukkan semangatnya. Sebagai guru pendamping, ia mendaftarkan salah satu siswanya, Yolanda Reisifa Fadilah, untuk berkompetisi di cabang lomba Gambar Digital.
Ketika ditanya mengenai pandangannya tentang informatika, Pak Ade memberikan jawaban yang penuh makna, "Pelajaran yang dapat meningkatkan ide dan kreativitas." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya melihat informatika sebagai mata pelajaran teknis, tetapi juga sebagai wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi kreatif para siswanya, sebuah bekal berharga untuk Yolanda dalam menghadapi kompetisi ini. ***