Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Pendamping Olimpiade TIK Informatika Nasional; Abas-Aditya

16 September 2025   06:15 Diperbarui: 17 September 2025   23:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) VII akan segera digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 23--26 Oktober 2025 mendatang. Ajang bergengsi ini menjadi wadah pertemuan para pelajar, guru, dan praktisi teknologi dari berbagai daerah di Indonesia untuk menunjukkan kemampuan, kreativitas, serta inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan tema besar penguatan literasi digital dan pengembangan talenta muda, OTN VII diharapkan mampu melahirkan generasi cerdas yang siap bersaing dalam era transformasi digital sekaligus memperkuat kolaborasi nasional dalam bidang informatika. 

Olimpiade TIK Informatika 2024 menjadi ajang bergengsi yang tidak hanya menampilkan bakat dan kecerdasan para siswa, tetapi juga menunjukkan peran penting para guru pendamping yang dengan penuh dedikasi membimbing peserta. Sosok guru pendamping hadir sebagai motivator, fasilitator, sekaligus pengarah yang memastikan setiap langkah siswa menuju kompetisi berjalan dengan persiapan matang. Dengan pengalaman, ketekunan, dan kepedulian mereka, para guru memberikan fondasi kuat agar siswa mampu berkompetisi secara percaya diri, berdaya saing, dan tetap menjunjung sportivitas.

  1. Abas,  SD Islam Harapan Ibu

Pak Abas, seorang guru pendamping dari SD Islam Harapan Ibu di Kebayoran Lama. Pagi itu, ia terlihat bersemangat mendaftarkan dua siswanya untuk Olimpiade TIK Nasional (OTN) 2024.

Pertama, ia mendaftarkan Andito Rafa Yapta untuk lomba Membuat Game (individu). Kedua, ia juga mendaftarkan Anindya Raisha Larasati untuk lomba Mengetik Cepat (individu).

Saat ditanya tentang pandangannya mengenai informatika, Pak Abas menyampaikan dua hal yang menyentuh. Ia melihat informatika sebagai sarana untuk "Membuat anak lebih kreatif" dan juga sebagai "Pelajaran yang seru dan menyenangkan".***

  1. Abd. Aziz Reguna, SMK Negeri 1 Gantar

Dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ada Pak Abd. Aziz Reguna, guru pendamping dari SMK Negeri 1 Gantar. Semangatnya membara saat mendaftarkan dua muridnya untuk Olimpiade TIK Nasional (OTN) 2024.

Pertama, ia mendaftarkan Muhammad Rafiq Habibi untuk lomba Fotografi (individu). Kedua, ia juga mendaftarkan Sopiyan di cabang lomba yang sama, yaitu Fotografi (individu).

Ketika ditanya pandangannya tentang informatika, Pak Aziz dengan antusias menjawab "gokil" dan penuh optimisme "Bismillah bisa." Pernyataan itu menggambarkan betapa ia percaya pada potensi murid-muridnya dan yakin bahwa dengan kerja keras, mereka akan berhasil. ***

  1.  Abdu Rohim, SMK Negeri 1 Gantar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun