Peran Pendidik: 39,84% guru meninggalkan kelas sebelum usai.
Dukungan Orang Tua: 53,26% memaklumi perbuatan tidak baik.
Gratifikasi & Nepotisme: 68,57% orang tua memberi bingkisan saat hari raya.
Korupsi & Pengadaan: 47,29% guru meminta bayaran untuk bimbingan.
Dana BOS & Akreditasi: 20,49% kecurangan dalam akreditasi.
Angka-angka itu seperti gemuruh petir dalam sunyi --- bukan hanya statistik, tapi potret buram wajah pendidikan.
Malam harinya, Pak Jamil menatap layar laptop yang redup. Ia membuka ulang tautan dari "You" dan melihat semua materi telah lengkap. Ia menyesap sisa kopinya, dingin dan getir, lalu berkata dalam hati:
"Akuntabilitas bukan cuma soal laporan, tabel, dan indikator. Tapi tentang kesadaran. Tentang semangat menjaga kepercayaan di balik setiap kata dan data."
Dan "You", lewat pantun dan tautannya, telah menunjukkan makna akuntabilitas yang sesungguhnya --- tanggap, hadir, dan peduli. Namun Pak Jamil tahu, pekerjaan belum selesai. Di balik setiap angka, ada anak-anak yang menunggu perubahan, guru yang menanti bimbingan, dan orang tua yang perlu dikuatkan.
Ia menatap kosong ke luar jendela. Langit sudah gelap. Tapi seperti pantun yang mengawali hari tadi, ia percaya: harapan bisa datang dari hal-hal yang sederhana.
***