Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Zona Integritas: Secangkir Kopi, Pantun dan Akuntabilitas

28 Juni 2025   17:01 Diperbarui: 30 Juni 2025   17:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gemini Generated Image

Peran Pendidik: 39,84% guru meninggalkan kelas sebelum usai.

  • Dukungan Orang Tua: 53,26% memaklumi perbuatan tidak baik.

  • Gratifikasi & Nepotisme: 68,57% orang tua memberi bingkisan saat hari raya.

  • Korupsi & Pengadaan: 47,29% guru meminta bayaran untuk bimbingan.

  • Dana BOS & Akreditasi: 20,49% kecurangan dalam akreditasi.

  • Angka-angka itu seperti gemuruh petir dalam sunyi --- bukan hanya statistik, tapi potret buram wajah pendidikan.

    Malam harinya, Pak Jamil menatap layar laptop yang redup. Ia membuka ulang tautan dari "You" dan melihat semua materi telah lengkap. Ia menyesap sisa kopinya, dingin dan getir, lalu berkata dalam hati:

    "Akuntabilitas bukan cuma soal laporan, tabel, dan indikator. Tapi tentang kesadaran. Tentang semangat menjaga kepercayaan di balik setiap kata dan data."

    Dan "You", lewat pantun dan tautannya, telah menunjukkan makna akuntabilitas yang sesungguhnya --- tanggap, hadir, dan peduli. Namun Pak Jamil tahu, pekerjaan belum selesai. Di balik setiap angka, ada anak-anak yang menunggu perubahan, guru yang menanti bimbingan, dan orang tua yang perlu dikuatkan.

    Ia menatap kosong ke luar jendela. Langit sudah gelap. Tapi seperti pantun yang mengawali hari tadi, ia percaya: harapan bisa datang dari hal-hal yang sederhana.

    ***

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
    Lihat Cerpen Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun