Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

MTsN 1 Bandar Lampung: Senandung Buku di Ujung April

17 Juni 2025   08:34 Diperbarui: 19 Juni 2025   20:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Silahkan download bukti kunjungan ke perpustakaan >https://drive.google.com/drive/folders/1rfrzcL3F1ihdoCGXsi31j5lusxOQNxcV?usp=sharing

Ada yang khas dari aroma ruang perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung di akhir April (23-24,26,29 April 2025. Wangi perpaduan lembaran kertas tua dan toner printer baru menyambut siapa pun yang masuk. Pak Winarno, Kepala Perpustakaan, berdiri di dekat jendela yang terbuka separuh. Angin membawa semilir suara anak-anak tertawa dari lapangan---suara yang menyatu indah dengan denting keyboard dan suara lembut alat pemindai barcode.

"Ini minggu-minggu sibuk," gumamnya. Di sebelahnya, Bu Laskmi sedang memeriksa buku-buku baru yang baru disampul. Pak Eko dan Pak Rudi mencatat sirkulasi di spreadsheet digital, sementara Pak Parindra dan Pak Ahmad Sapar membantu merapikan rak-rak tematik. Pak Reza melayani siswa di meja pengembalian dengan suara hangat dan senyum sabar.

Pak Hartawan, Kepala Madrasah, masuk menjelang siang. Ia menghampiri Pak Winarno dan menepuk bahunya sambil berkata, "Wah, perpustakaan ini seperti sarang lebah, penuh energi dan kerja keras."

"Betul, Pak," jawab Pak Winarno. "Tapi madunya itu yang luar biasa---ilmu yang mereka dapatkan."

Hari itu, perpustakaan seperti hidup dan bernyanyi dengan cerita. Suara buku dibuka, kertas diselusuri jari, dan beberapa gumaman siswa yang sedang mencari halaman penting terdengar di setiap sudut.

Pada 23 April, Fathiya dari 9D mengembalikan 3 buku Akidah Akhlak 789, dengan komentar... unik: "7tg87fdh8dhdfvdgmfdmgkdgmkhmhkhmkghgklmgljkmgjlkuhjkkkukjghfynhhj." Pak Ahmad Sapar hanya tersenyum, "Mungkin itu kode rahasia... atau sinyal bahwa buku itu penuh makna."

Tanggal 24 April, Izzmi Raharning Praidi dari 9A mengembalikan 9 buku Fikih kelas 789, sambil menulis, "Sangat bermanfaat, apalagi untuk belajar UM." Tulisannya rapi, dengan tinta hitam yang masih basah. Tangannya sempat bergetar---mungkin karena degup menjelang Ujian Madrasah.

Pada 26 April, Nabila Riskyatul Awalia dari 9H mengembalikan 2 buku SKI kelas 7 dan 8. Komentarnya: "KEREN DAN BERMANFAAT, BAGUS SEKALI." Suaranya lantang dan antusias. Bahkan, Pak Parindra yang biasa tenang pun ikut mengangguk.

Lalu datang tanggal 29 April, penuh warna. Maisya Khalida Putri dari 9D mengembalikan 3 buku Matematika 789, sambil berseru lirih: "Gorgeoussssssssssss!"---entah karena isi bukunya atau karena akhirnya selesai dibaca.

Hari itu pula, Dara Calista Azalia S dari 8B meminjam 2 buku Bahasa Arab kelas 8 di pagi hari, dan mengembalikannya siang hari. Komentarnya pendek, tapi tulus: "Sangat bermanfaat dan sangat membantu." Anehnya, beberapa menit setelahnya, nama Dara Cas muncul di sistem---kemungkinan nama samaran Dara sendiri---meminjam ulang 1 eksemplar buku yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun