Silahkan download bukti kunjungan ke perpustakaan >https://drive.google.com/drive/folders/1rfrzcL3F1ihdoCGXsi31j5lusxOQNxcV?usp=sharing
Ada yang khas dari aroma ruang perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung di akhir April (23-24,26,29 April 2025. Wangi perpaduan lembaran kertas tua dan toner printer baru menyambut siapa pun yang masuk. Pak Winarno, Kepala Perpustakaan, berdiri di dekat jendela yang terbuka separuh. Angin membawa semilir suara anak-anak tertawa dari lapangan---suara yang menyatu indah dengan denting keyboard dan suara lembut alat pemindai barcode.
"Ini minggu-minggu sibuk," gumamnya. Di sebelahnya, Bu Laskmi sedang memeriksa buku-buku baru yang baru disampul. Pak Eko dan Pak Rudi mencatat sirkulasi di spreadsheet digital, sementara Pak Parindra dan Pak Ahmad Sapar membantu merapikan rak-rak tematik. Pak Reza melayani siswa di meja pengembalian dengan suara hangat dan senyum sabar.
Pak Hartawan, Kepala Madrasah, masuk menjelang siang. Ia menghampiri Pak Winarno dan menepuk bahunya sambil berkata, "Wah, perpustakaan ini seperti sarang lebah, penuh energi dan kerja keras."
"Betul, Pak," jawab Pak Winarno. "Tapi madunya itu yang luar biasa---ilmu yang mereka dapatkan."
Hari itu, perpustakaan seperti hidup dan bernyanyi dengan cerita. Suara buku dibuka, kertas diselusuri jari, dan beberapa gumaman siswa yang sedang mencari halaman penting terdengar di setiap sudut.
Pada 23 April, Fathiya dari 9D mengembalikan 3 buku Akidah Akhlak 789, dengan komentar... unik: "7tg87fdh8dhdfvdgmfdmgkdgmkhmhkhmkghgklmgljkmgjlkuhjkkkukjghfynhhj." Pak Ahmad Sapar hanya tersenyum, "Mungkin itu kode rahasia... atau sinyal bahwa buku itu penuh makna."
Tanggal 24 April, Izzmi Raharning Praidi dari 9A mengembalikan 9 buku Fikih kelas 789, sambil menulis, "Sangat bermanfaat, apalagi untuk belajar UM." Tulisannya rapi, dengan tinta hitam yang masih basah. Tangannya sempat bergetar---mungkin karena degup menjelang Ujian Madrasah.
Pada 26 April, Nabila Riskyatul Awalia dari 9H mengembalikan 2 buku SKI kelas 7 dan 8. Komentarnya: "KEREN DAN BERMANFAAT, BAGUS SEKALI." Suaranya lantang dan antusias. Bahkan, Pak Parindra yang biasa tenang pun ikut mengangguk.
Lalu datang tanggal 29 April, penuh warna. Maisya Khalida Putri dari 9D mengembalikan 3 buku Matematika 789, sambil berseru lirih: "Gorgeoussssssssssss!"---entah karena isi bukunya atau karena akhirnya selesai dibaca.
Hari itu pula, Dara Calista Azalia S dari 8B meminjam 2 buku Bahasa Arab kelas 8 di pagi hari, dan mengembalikannya siang hari. Komentarnya pendek, tapi tulus: "Sangat bermanfaat dan sangat membantu." Anehnya, beberapa menit setelahnya, nama Dara Cas muncul di sistem---kemungkinan nama samaran Dara sendiri---meminjam ulang 1 eksemplar buku yang sama.
Tak jauh dari Dara, dua siswi 8A, Hanna Kamila Y dan Dzakiya Putri N, meminjam buku bertema religi: Sains Quran 5 dan Estafet Risalah Islam. Buku yang warnanya mencolok dengan sampul mengilap, dan teksturnya terasa dingin ketika disentuh.
Dalam rentang waktu 23 hingga 29 April 2025, tercatat sebanyak 5 buku dipinjam dan 19 buku dikembalikan di Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung. Buku yang paling banyak dikembalikan adalah Fikih kelas 789 oleh Izzmi Raharning Praidi sebanyak 9 eksemplar, diikuti oleh Matematika 789, Akidah Akhlak 789, dan SKI kelas 7 dan 8 masing-masing 3 eksemplar atau lebih. Sementara itu, peminjaman buku didominasi oleh koleksi bertema keislaman dan bahasa Arab seperti Bahasa Arab kelas 8, Estafet Risalah Islam, dan Sains Quran 5, menunjukkan adanya kecenderungan siswa kelas 8 mulai mengeksplorasi literatur non-mapel utama. Data ini menunjukkan pola menarik: siswa kelas 9 aktif mengembalikan buku, kemungkinan besar karena telah menyelesaikan proses belajar intensif menjelang Ujian Madrasah (UM), sedangkan siswa kelas 8 mulai aktif meminjam untuk mengejar ketertinggalan atau persiapan dini. Rasio pengembalian yang lebih tinggi dari peminjaman memperlihatkan kesadaran literasi meningkat dan kepatuhan siswa terhadap aturan pengembalian buku. Ini menjadi sinyal positif bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat aktivitas belajar yang dinamis dan terintegrasi dengan kebutuhan akademik siswa.
Saat sore menjelang, cahaya jingga membias masuk ke rak "Favorit Minggu Ini". Pak Reza menuliskan daftar buku yang paling sering dipinjam dan dikembalikan. Bu Laskmi menggantung ucapan:
"Buku itu jendela, mari kita buka bersama."
Dan Pak Winarno menutup hari itu dengan kalimat yang ia bisikkan pada dirinya sendiri,
"Mereka tidak hanya mengembalikan buku... mereka mengembalikan harapan."
Silahkan download bukti kunjungan ke perpustakaan >https://drive.google.com/drive/folders/1rfrzcL3F1ihdoCGXsi31j5lusxOQNxcV?usp=sharing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI