Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 32, Perutusan Misi Jiwa Kelana 5

16 Agustus 2021   11:04 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih ( Lukisan  Bp.Y.P Sukiyanto )

 penggalih (menyenangkan, menenangkan hati)."

"Ya, betul. Dan yang penting, hati kita tenteram damai, sumeleh, pasrah

pada kehendak Hyang Murbeng Jagad."

"Kamu juga bisa, Cah Ayu, dan Eyang lihat kamu punya bakat untuk itu."

"Oh, iya, Eyang. Yang penting, walaupun usia bertambah, kita tetap sehat

dan cekatan, ya, Eyang?" tegasku.

Eyang mengangguk mantap.

Di padepokan ini banyak perempuan dari berbagai daerah yang datang untuk mengangsu kawruh (menimba ilmu). Sebagian besar dari mereka melakukannya dengan tulus murni, tapi tak sedikit pula yang hanya mencari keuntungan. Nah, kau lihat saja nanti. Aku butuh bantuanmu.

Kau bisa belajar berlatih untuk mengatasi masalah, jadi kalau kelak kau memerintah, kau sudah terbiasa menghadapi aral melintang dan intrik-intrik dari orang yang berniat membuat kekacauan. Nantinya kau akan terbiasa menghadapinya."

"Iya, Eyang," jawabku.

Aku pun dipersilakan masuk ke bilik, sebuah pondok kecil seperti di

padepokan Mpu Baradha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun