Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesetiaan dan Ketekunan Terbangun Personal Branding

16 Juni 2021   12:59 Diperbarui: 16 Juni 2021   13:13 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Teresa bersama anak-anak miskin (katolik.com)

Kepergiaannya  menghadap  Sang  Khalik, ditangisi baik di masyarakat sekuler dan religius. Dalam   pidatonya, Nawaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan mengatakan bahwa   Bunda Teresa adalah "seorang individu langka  dan unik yang tinggal lama untuk tujuan yang lebih tinggi.

Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia." Mantan Sekretaris  Jenderal  PBB,Javier  Perez de  Cuellar mengatakan: "Ia adalah Pemersatu Bangsa. Ia adalah perdamaian di dunia ini".

Penulis  sewaktu di  Roma  setiap  hari  Rabu menjadi  tenaga  Volunteer  untuk  membantu  di  shelter komunitas  Ibu  Teresa, di dekat  Basilika  St  Peter. Banyak  para tuna wisma  yang  tinggal  di situ. Meskipun  Bunda  Teresa  tidak mencari  personal  branding, toh  predikat  ibu  dari  yang  termiskin  itu  melekat  pada  dirinya. Kasih  Tuhanpun  mengalir via  para  donator  yang  membantu  kelancaran  karyanya. ***

Note  :  Terinspirasi  dari  buku  The  Story  of  Mother  Teresa of  Calcuta dan  juga  di  buat  Film.

Oleh  : Sr. Maria  Monika  SND

16  Juni, 2021

Artikel  ke : 382

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun