Kepergiaannya  menghadap  Sang  Khalik, ditangisi baik di masyarakat sekuler dan religius. Dalam  pidatonya, Nawaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan mengatakan bahwa  Bunda Teresa adalah "seorang individu langka  dan unik yang tinggal lama untuk tujuan yang lebih tinggi.
Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia." Mantan Sekretaris  Jenderal  PBB,Javier  Perez de  Cuellar mengatakan: "Ia adalah Pemersatu Bangsa. Ia adalah perdamaian di dunia ini".
Penulis  sewaktu di  Roma  setiap  hari  Rabu menjadi  tenaga  Volunteer  untuk  membantu  di  shelter komunitas  Ibu  Teresa, di dekat  Basilika  St  Peter. Banyak  para tuna wisma  yang  tinggal  di situ. Meskipun  Bunda  Teresa  tidak mencari  personal  branding, toh  predikat  ibu  dari  yang  termiskin  itu  melekat  pada  dirinya. Kasih  Tuhanpun  mengalir via  para  donator  yang  membantu  kelancaran  karyanya. ***
Note  :  Terinspirasi  dari  buku  The  Story  of  Mother  Teresa of  Calcuta dan  juga  di  buat  Film.
Oleh  : Sr. Maria  Monika  SND
16 Â Juni, 2021
Artikel  ke : 382