COVID-19 kian hari makin menjadi isu global yang semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Sayangnya, tak semua orang memiliki kewaspadaan dan kepedulian cukup akan pentingnya memutus rantai penyebaran, termasuk orang -- orang yang berada di lingkungan sekitar kita. Sebagai mahasiswa, terlebih mahasiswa kedokteran yang menjadi relawan UNS tanggap wabah COVID-19 mendorong saya Monica Angella (G0017136) untuk berusaha berkontribusi melawan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Tertanggal dari 9 Mei 2020 hingga 14 Mei 2020, saya mulai berkoordinasi dengan rekan kelompok KKN setempat terkait penyusunan proposal dan perencanaan kegiatan bersama dengan pembimbing kami yaitu, Dr. Titis Srimuda Pitana, S.T., M.Trop., Arch.
Tempat tinggal sekaligus lokasi KKN saya bertempat di RT 001 / RW 015, Kelurahan Serua, Ciputat. Meskipun protokol kesehatan mulai ditetapkan dan diberlakukan, tak jarang masih banyak warga -- warga yang beraktivitas tanpa menggunakan masker dan mengabaikan jarak aman antar satu dengan yang lain. Jalanan juga tampak selalu dipenuhi warga yang beraktivitas walaupun penting nya stay at home tak henti -- hentinya dipublikasikan. Belum lagi segala hoax yang beredar di masyarakat makin hari makin tak terhitung jumlahnya. Segala informasi di dunia maya kerap kali ditelan mentah -- mentah tanpa pernah mempertimbangkan kebenarannya. Segala hal ini tentu patut menjadi masalah dan tanggungan kita bersama.
Terhitung sejak tanggal 18 Mei 2020 saya mengawali kegiatan dengan memberikan edukasi yang penting diketahui mengenai bahaya COVID-19. Selama kurang lebih sebulan saya aktif mengumpulkan informasi dari sumber -- sumber kesehatan terpercaya dan menuangkannya dalam bentuk poster, video edukasi, dan juga media -- media edukasi yang lainnya. Beberapa topik yang saya angkat antara lain seluk beluk COVID-19 itu sendiri, cara pencegahannya, pentingnya gerakan #StayAtHome, cara mencuci tangan yang baik dan benar, jenis -- jenis tes COVID-19, hingga mitos -- mitos dan hoax yang kerap berkembang di masyarakat selama masa pandemi ini.
Selain pembuatan media edukasi, saya juga turut membagi -- bagikan 45 paket kesehatan berupa masker dan handsanitizer ke masyarakat -- masyarakat di sekitar perumahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan dan pentingnya penggunaan masker di tengah -- tengah masa pandemi ini. Pembagian ini terutama saya fokuskan ke warga -- warga yang masih bekerja dan relatif sering berkontak dengan orang lain, misalnya pedagang makanan, petugas kebersihan, satpam, pemulung, tukang ojek, dan masih banyak lagi. Pembagian paket kesehatan ini saya lakukan secara bertahap yang terbagi ke dalam 4 hari. Melihat reaksi warga yang sebagian besar positif, membuat saya sangat bersemangat untuk terus membantu pencegahan COVID-19 dimulai dari lingkup masyarakat terdekat.
