3. Yesus adalah Tuhan.
Kalau Yesus bukan pembohong dan orang gila, fakta satu-satunya yang tersisa adalah bahwa Dia adalah Tuhan. Hanya Tuhan yang memiliki pra-eksistensi dan hanya Dia yang mengetahui bagaimana Abraham hidup pada waktu itu.
Permasalahan lainnya adalah orang-orang Yahudi menuduh Yesus kerasukan Setan. Tuduhan mereka ini memiliki dasar. Dasar mereka adalah klaim-klaim Yesus tentang diri-Nya. Sebuah klaim yang belum pernah mereka dengar dari orang lain, dan klaim ini penuh dengan hal-hal yang tidak masuk diakal mereka. Karena itulah orang-orang Yahudi berkata "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan."
Klaim-klaim Yesus bahwa Dia lebih besar dari Abraham dan Dia sudah ada sebelum Abraham ada membuat orang Yahudi mengambil kesimpulan bahwa Dia kerasukan setan. Tetapi "kerasukan setan" ini adalah kata-kata sindiran, karena mereka tahu bahwa Yesus ketika berbicara kepada mereka dalam keadaan sadar.
      d. Sudut pandang Etimologi
Â
BP adalah inisial nama editor (yang merangkap sebagai penulis) dalam SarapanPagi Biblika, ia mengutip KJV dan TR dalam menjelaskan Yohanes 8:58.Â
KJV, Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.
TR,
Translit. interlinear, eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho isous {Yesus} amn {sesungguhnya} amn {sesungguhnya} leg {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum} abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} eg {Aku} eimi {Ada}.
Prin () disini menandakan keadaan sebelum Yesus menjadi manusia. Kata ini muncul 13x dalam PB yang artinya "sebelum". "Prin" dalam ayat ini sebagai Conjunction, Subordinating, Temporal (CST).
e. Sudut pandang para Penafsir
a. Matthew Henry menjelaskan Yohanes 8:58 merupakan sebuah pengakuan Yesus bahwa Dia lebih besar dari pada Abraham.