Mohon tunggu...
Mokhsa Imanahatu
Mokhsa Imanahatu Mohon Tunggu... -

Pe'nafsu kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemuda Petani dan Meletusnya Raung

15 Juli 2015   21:51 Diperbarui: 15 Juli 2015   21:51 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak usah dikahawatirkan

aku pulang bukan tanpa sebab

aku hanya berkorban, nanti aku hidup lagi

 

Pengorbanan ini akan menjadikan aku, seorang yang jahat, 

benar-benar jahat


tunggu saja: esok pagi, saat rumah-ku meraung,

aku akan datang menyampaikan salam pada kalian

 

"Barang siapa yang mendengar dan menghirupnya

debu, lahar, dan magma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun