Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Gaul Balikpapan Jaman Dulu (akhir tahun 1960 sampai 1980).

2 Maret 2025   02:29 Diperbarui: 3 Maret 2025   04:59 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar (sumber facebook).

* Lotong; hitam legam, anak yang berkulit hitam karena sering ngejar layangan, mungkin juga karena genetik seperti sebutan kata 'tambi'.

* Lumbar; istilah dalam permainan adu layang-layang, yang berarti mengulur benang gelasan sepanjang yang dibutuhkan.

* Limbung; layangan putus, terbang bebas mengikuti arah angin.

* Longor; keadaan rambut yang kurang sehat, karena banyak yang rontok.

* Lengo; orang yang kurang waras, ODGJ, tapi kosa kata ini sering digunakan untuk olok-olok, seperti "dasar anak lengo!" Huruf 'e' dalam kata tersebut dibaca seperti membaca huruf 'e' dalam kata 'eko'.

* Loco; menggelikan, lucu, lawakan dari Kwartet Jaya, Bing Slamet, Ateng, Edy Sud, Iskak, grup lawak ini sering disiarkan di TV RI tempo dulu, dan selalu ditunggu-tunggu pemirsa karena 'loco' menghibur.

* (M)

* Mecicing; lari sekencang kencangnya karena takut dikejar anjing, bisa juga karena ditakut-takuti jika melewati kuburan, dan banyak lagi penyebab lainnya yang menjadi gerakan spontan 'mecicing'.

* Menggurak; air mendidih, air dimasak mengeluarkan bunyi dan buih atau gelembung panas.

* Minyak gas; minyak tanah, kerosin atau paraffin, di Komplek PERTAMINA kala itu rutin dibagikan gratis tiap bulan 25 liter, untuk bahan bakar kompor sumbu.

* (N)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun