* (F)
* (G)
* Gaco; yang diandalkan, dalam permainan kelereng, karena ada satu kelereng, atau bahkan lebih untuk andalan "me-unting" (lihat arti 'unting') agar selalu tepat sasaran.
* Gaer; takut, penakut, selalu belakangan untuk melakukan sesuatu, tidak mau ambil resiko.
* Geteng; terbuka tidak sempurna, karena menempel pada kertas gambar yang lain. "Permainan ini menabur atau melempar gambar (seukuran 3 kali 5 cm) keudara lalu jatuh kelantai atau tanah, bila permukaan gambar posisinya diatas disebut menang, kalau terbalik disebut kalah, tapi kalau tidak terbuka dengan sempurna, karena kertas gambar melengkung, disebut geteng.Â
* Gila babi; sakit ayan, anak jaman dulu asal sebut saja, dan stigma ini umum diucapkan saat itu.
* Gelendengan; permainan dengan menggunakan besi 10", dilas melingkar dengan diameter 50 cm sampai 70 cm, kadang dilombakan untuk ketangkasan dengan beberapa rintangan.
* Gepo'; tanah dipadatkan jadi bentuk bulat sebesar bola tenes, diadu dengan cara saling dijatuhkan ke gepo' lawan, setinggi satu meter atau lebih, bergantian sampai salah satu pecah lebur. Campuran tanah biasanya dirahasiakan, kalau ingin curang dalam permainan ini, dalam gepo' diisi semen cor atau batu. Huruf 'e' dalam kosa kata gepo' dibaca, seperti membaca huruf 'e' dalam kata 'emas'.
* Gebok; melempar bola kasti atau bola tenes ketubuh lawan. Hufuf 'e' dalam kosa kata ini dibaca seperti membaca huruf 'e' dalam kata 'edan'.
* Getel; kena tipis, dalam permainan kelereng sering terjadi masalah, karena kena getel kelereng tersebut tidak bergerak, itu masalahnya. Huruf 'e' kedua setalah huruf 'g' dalam kata tersebut dibaca seperti membaca kata 'gelap'. Makna lain kata ini, contoh; "Digetel sedikit aja nangis", kalimat ini untuk olok-olok anak cengeng.
* Gelasan; benang untuk layang-layang yang sudah diberi pecahan beling semprong diadon dengan ka' semacam perekat, agar benang jadi tajam untuk 'tegangan' (lihat arti 'tegangan').