Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Gaul Balikpapan Jaman Dulu (akhir tahun 1960 sampai 1980).

2 Maret 2025   02:29 Diperbarui: 3 Maret 2025   04:59 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar (sumber facebook).

* (F)

* (G)

* Gaco; yang diandalkan, dalam permainan kelereng, karena ada satu kelereng, atau bahkan lebih untuk andalan "me-unting" (lihat arti 'unting') agar selalu tepat sasaran.

* Gaer; takut, penakut, selalu belakangan untuk melakukan sesuatu, tidak mau ambil resiko.

* Geteng; terbuka tidak sempurna, karena menempel pada kertas gambar yang lain. "Permainan ini menabur atau melempar gambar (seukuran 3 kali 5 cm) keudara lalu jatuh kelantai atau tanah, bila permukaan gambar posisinya diatas disebut menang, kalau terbalik disebut kalah, tapi kalau tidak terbuka dengan sempurna, karena kertas gambar melengkung, disebut geteng. 

* Gila babi; sakit ayan, anak jaman dulu asal sebut saja, dan stigma ini umum diucapkan saat itu.

* Gelendengan; permainan dengan menggunakan besi 10", dilas melingkar dengan diameter 50 cm sampai 70 cm, kadang dilombakan untuk ketangkasan dengan beberapa rintangan.

* Gepo'; tanah dipadatkan jadi bentuk bulat sebesar bola tenes, diadu dengan cara saling dijatuhkan ke gepo' lawan, setinggi satu meter atau lebih, bergantian sampai salah satu pecah lebur. Campuran tanah biasanya dirahasiakan, kalau ingin curang dalam permainan ini, dalam gepo' diisi semen cor atau batu. Huruf 'e' dalam kosa kata gepo' dibaca, seperti membaca huruf 'e' dalam kata 'emas'.

* Gebok; melempar bola kasti atau bola tenes ketubuh lawan. Hufuf 'e' dalam kosa kata ini dibaca seperti membaca huruf 'e' dalam kata 'edan'.

* Getel; kena tipis, dalam permainan kelereng sering terjadi masalah, karena kena getel kelereng tersebut tidak bergerak, itu masalahnya. Huruf 'e' kedua setalah huruf 'g' dalam kata tersebut dibaca seperti membaca kata 'gelap'. Makna lain kata ini, contoh; "Digetel sedikit aja nangis", kalimat ini untuk olok-olok anak cengeng.

* Gelasan; benang untuk layang-layang yang sudah diberi pecahan beling semprong diadon dengan ka' semacam perekat, agar benang jadi tajam untuk 'tegangan' (lihat arti 'tegangan').

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun