Keluarga dan pengasuh (caregiver) memegang peran vital dalam mendukung lansia mengelola obat mereka. Mereka bisa membantu menyusun daftar obat, mengingatkan jadwal minum, menemani saat konsultasi medis, dan memantau efek obat. Peningkatan literasi kesehatan di kalangan lansia dan keluarganya adalah kunci. Sebuah penelitian oleh Wang et al. (2020) di Journal of Clinical Nursing menemukan korelasi kuat antara literasi kesehatan yang rendah pada lansia dengan kepatuhan minum obat yang buruk. Oleh karena itu, upaya edukasi harus menyasar tidak hanya lansia, tetapi juga orang-orang terdekatnya.
Menuju Usia Emas yang Sehat dan Bahagia
Mengelola obat di usia senja memang bukan hal sederhana. Namun, dengan pemahaman yang baik, komunikasi yang terbuka dengan tenaga medis, dan dukungan penuh dari keluarga, tantangan ini bisa diatasi. Mari bersama-sama pastikan bahwa setiap lansia di sekitar kita mendapatkan haknya untuk hidup sehat dan bermartabat, menavigasi labirin obat dengan aman, dan menikmati masa tua yang penuh kebahagiaan.
Referensi:
Sharma, V., Koirala, R., & Sharma, V. (2022). Polypharmacy in the elderly: A global public health concern. Frontiers in Pharmacology, 13, 1032127.
American Society of Health-System Pharmacists (ASHP). (2021). ASHP Guidelines on Pharmacist's Role in Medication Management.
Wang, J., Yu, N., & Wu, B. (2020). Health literacy and medication adherence among older adults in China. Journal of Clinical Nursing, 29(15-16), 3020-3028.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM). (n.d.). Informasi Obat. Diakses dari [Situs Resmi BPOM] (Mohon merujuk ke situs web BPOM RI untuk informasi terkini terkait obat dan keamanannya).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI