Mohon tunggu...
Mohammad feri
Mohammad feri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mohammad feri

Tiada nahkoda tangguh terlahir di lautan yang tenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedikit Terluka

13 November 2022   22:57 Diperbarui: 13 November 2022   23:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini sedikit berembun dan dingin menembus jaket yang aku pakai.

Namun itu semua tak menghalangi aku menyusuri jalan yang gelap ini.

Aku ingin keluar bebas menghilangkan penat yang aku rasa.

Sepi tak menghalangiku untuk tetap bahagia.

Sendiri bukan suatu penghalang untuk meraih sebuah cita-cita...

Namun itu semua adalah percikan kecil yang tertanam di tubuh kita.

Untuk tetap berjalan di lorong yang gelap yang penuh rintangan ini.

Jatuh, bangun lagi.

Jatuh, bangun lagi.

Jatuh lagi, bangun lagi.

Terkadang tersirat di hati.

Semesta terkadang sedikit menguji dan enggan memahami. 

Satu pesan yang aku ingat "jangan menyerah dan bangkit" kata seseorang yang pernah aku jumpai.

Jadi disini aku.

Tetap berjalan di lorong yang gelap dengan harapan bertemu dengan jalan yang bercahaya.

Yang di iringi pemandangan yang memanjakan mata kita.

Sehingga kita dapat bersyukur serta belajar bahwa setiap rintangan dan cobaan melahirkan sebuah makna yang tak terdeteksi oleh sebuah logika.

Tak mengapa walau sekarang ini sedikit terluka dan ditikam sebuah realita yang tak bersahabat dengan kita.

Iref 13 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun