Mohon tunggu...
Mohammad SyahrulMubarraq
Mohammad SyahrulMubarraq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah lelaki tangguh yang rela kehilangan darah daripada harga diri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dugaan Tindakan Doxing pada Kasus Sayembara Selebgram

18 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   18:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

“Perbuatan gue memang enggak bijak dan mungkin kurang tepat, tapi kadang orang-orang kayak begini butuh dikasih tahu, dikasih pelajaran saja gitu kalau enggak selamanya orang yang lo kata-katain diam saja kayak batu,”

Dari kasus tersebut kita dapat menyadari bahwa,

‘Two wrongs don’t make a right’

Apabila seseorang disakiti oleh orang lain, ia sepatutnya tidak melakukan sesuatu yang menyakitkan untuk membalaskan kejahatan tersebut.

Apa yang dilakukan warganet tersebut memang salah dan merupakan salah satu perbuatan hate speech yang menjadi bagian dari cyber bullying. Sudah sepantasnya pelaku cyber bullying mendapatkan balasan agar dapat memberikan efek jera. Namun, apa yang dilakukan oleh Rachel juga tidak dapat dikatakan benar. Menginisiasi orang lain untuk melakukan doxing adalah salah satu bentuk tindakan doxing juga, dan mampu mengarah ke tindakan cyber bullying.

Dapat terlihat dengan jelas dari kasus tersebut, doxing memang dapat digunakan sebagai taktik untuk ‘menakut-nakuti’ target. Bagian yang paling menakutkan, tentu saja, adalah begitu detail data pribadi korban dipublikasikan, sulit untuk menghapusnya. Data yang sudah terlanjur dipublikasikan bisa menjadi senjata bagi orang lain yang berniat jahat.

Pada akhirnya, doxing membuat data menjadi senjata.

Bukan tidak mungkin tindakan doxing ini akan menjalar ke hal-hal yang lebih bermasalah dan serius.

Sebagai bagian dari warganet, kita sepatutnya mampu mengendalikan tindakan kita selama berjelajah di dunia maya. Kita juga harus peduli terhadap kejahatan dunia maya dan selalu menjaga kebenaran. Apabila sesuatu dirasa tidak benar, maka sebagai warganet yang baik, kita mampu menjauhi hal-hal negatif tersebut, atau mungkin memberikan pemahaman bagi orang yang berbuat salah, sehingga dapat tercipta lingkungan dunia maya yang kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun