Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sesulit Apa Pelatihan Mandiri Melalui Platform Merdeka Mengajar?

30 Desember 2023   23:10 Diperbarui: 31 Desember 2023   07:02 6866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pelatihan Penggunaan Platform Merdeka Mengajar (Sumber dokumen pribadi)

Dalam konteks kurikulum merdeka, kemandirian dalam proses pembelajaran menjadi salah satu titik tekan. Sikap ini tidak saja penting untuk dikembangkan pada peserta didik tetapi juga pada pendidik sebagai agen dan panutan dalam pembelajaran. 

Logikanya, sangat kecil kemungkinan membangun sikap belajar mandiri siswa apabila pendidik tidak melengkapi diri terlebih dahulu dengan sikap belajar mandiri.

Kemandirian dalam hal ini bukan berarti melepaskan diri dari orang lain dalam proses belajar, seperti rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, atau komunitas pendidikan. Kemandirian yang dimaksud adalah adanya inisiatif dan motivasi internal. Belajar harus tumbuh atas kesadaran pribadi karena menjadi sebuah kebutuhan. Kesadaran itu membuat seseorang terus menerus mengembangkan kompetensi dan kapasitas dirinya.

Untuk menumbuhkan semangat kemandirian, salah satu fasilitas yang disediakan Kemendikbud Ristek adalah aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM). 

PMM sebagai media pembelajaran sangat efektif karena dua hal; 1) dapat diakses melalui gawai seperti, smartphone, chromebook, atau komputer/laptop, dan 2) guru dapat belajar dalam waktu senggang di mana saja dan kapan saja.

PMM memberikan kesempatan mengikuti pelatihan secara fleksibel. Untuk mempelajari sebuah topik atau materi, PMM tidak memberikan batasan waktu tertentu. Hal ini memberikan kemungkinan kepada guru untuk memahami sebuah topik atau materi secara luas dan mendalam.

PMM juga memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada peserta yang lulus jika menyelesaikan sebuah materi atau topik. Proses pelatihan untuk mendapatkan sertifikat melalui PMM sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan mengikuti petunjuk pelatihan dengan benar.

Sertifikat memang bukanlah sebuah tujuan tetapi paling tidak menjadi bukti bahwa pengguna PMM pernah mengikuti pembelajaran melalui platform tersebut. 

Secara umum pelatihan melalui PMM terdiri dari beberapa tahapan yaitu, mempelajari materi, menjawab soal latihan, menuliskan hasil refleksi tentang materi pelatihan, menjawab soal-soal post test, melakukan refleksi, dan melakukan aksi nyata.

  • Mempelajari Topik

Dalam PMM terdapat banyak topik atau materi yang dapat dipelajari. Setiap topik biasanya memuat beberapa modul. Materi modul tersedia dalam format video, infografis, artikel, dan buku digital.

Saat mempelajari materi dalam bentuk video, kemampuan mengingat dan memahami setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk membuat catatan tentang pokok-pokok materi secara garis besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun