Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secarik Rujukan untuk Bibi Sum

19 November 2022   21:21 Diperbarui: 19 November 2022   21:30 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter dengan nada ragu bertanya tentang kadar gula darah saat diperiksa. 

"Apakah saat pengambilan darah Ibu dalam keadaan puasa atau sudah makan selama 12 jam terakhir?"
"Saya membawa Bibi sejak siang, Pak. Malam harinya baru menjalani pemeriksaan darah," saya menjelaskan.
"Menurut hasil pemerikasaan kami gula darah Ibu masih dalam batas normal," kata dokter itu ambil membuka hasil catatan medis selama berobat di puskesmas.

Saya hanya diam memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dokter itu walaupun pada akhirnya pihak Puskesmas bersedia memberikan rujukan.

"Padahal masih dalam batas normal ya? Kenapa rumah sakit memberikan rekomendasi?" Kata sang dokter kepada petugas dari balik tirai setelah pamit keluar dan mendapatkan rujukan.

Saya membatin dalam hati, "Jika pasien pengguna BPJS merasa tidak mengalami perubahan dengan penanganan puskesmas, tidak berhakkah pasien meminta rujukan ke rumah sakit sebagai faskes berikutnya?"

Parameter yang mana yang digunakan sebagai dasar pemberian rujukan? Kondisi pasien yang merasa tidak mengalami kondisi yang lebih baik atau puskesmas yang masih merasa memiliki kemampuan untuk memperbaiki keadaan pasien?


Pertanyaan itu terus berkecamuk dalam pikiran saya. Pihak Puskesmas "merasa" mampu menangani pasien dan pasien "merasa' tidak mengalami perubahan yang lebih baik.

Saya dan Bibi keluar. Bibi tampak senang dengan secarik rujukan dari puskesmas. Saya berjalan menuju tempat parkir dan mengambil sepeda motor. Saya dan Bibi pulang.

Lombok Timur, 19 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun