Senja lirih dalam sendu.
Seperti biasanya ku kawinkan yang telah pergi dengan yang telah hilang.
Rindu mendendam, marah yang tek terelakan.
Memadu dalam kesunyian, memandu dalam kesepian.
Ingin mengucap kata sayang
namun terhalang oleh kata hilang
entahkah ini yang namanya bimbang.
berdiri dalam persimpangan.
Hati tak bisa mendustai
bahwa diri terlalu mencintai
membodohi logika
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!