Mohon tunggu...
moh alimuddin
moh alimuddin Mohon Tunggu... Guru

Membaca dan Pecinta Burung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sarapan Pagi atau Makan Bergizi Gratis

10 Maret 2025   13:58 Diperbarui: 10 Maret 2025   13:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan Bergizi gratis yang telah di Canangkan dan diujicobakan di berbagai daerah telah menghasilkan nilai yang positif bagi masyarakat nusantara tak ayal ada beberapa lembaga lembaga pendidikan yang menolaknya namun mereka tak perlu di ajungi jempol (nilai Baik ) oleh kita karena ketidakpahaman dan ada maksud maksud tertentu 

Makan Bergizi Gratis (MBG)    telah bergulir di berbagai sekolah di Indonesia. MBG merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah 

Badan Gizi Nasional atau BGN membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini sudah diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025 dan bergulir secara bertahap di sejumlah kota/kabupaten 

( MBG ) adalah hal yang sangat penting, sebab ini secara bertahap bisa memperbaiki nutrisi Siswa. (MBG ) akan menyasar semua siswa Seluruh nusantara  sekolah swasta ataupun sekolah negeri akan mendapatkan makan bergizi gratis 

Program Makan Bergizi Gratis dijadwalkan mulai 2 Januari 2025. Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN),

Sarapan Pagi Jakarta ( SPGJ )  Gubernur Jakarta Pramono Anung dan jajarannya untuk melaksanakan program sarapan gratis.Sama sama mempunyai niat yang baik bagi Rakyat ( SISwa ) Khususnya di masing-masing wilayah  (SPGJ ) sarapan gratis akan lebih bermanfaat dan Baik kalau Pemerintah Daerah sama sama mempunyai niat yang mulya untuk memberikan Makanan yang spesefik bagi siswa . utamanya akan sangat bermanfaat,"

Program MBG atau SPGJ adalah Baik dan penting untukdi sandingkan dan disinergikan sehingga dua pogram ini memdapatkan nilai manfaat bagi kita (Rakyat ) khususnya pelaku UMKM  karena sepengetahuan orang awam di kampung Program MBG akan makanan bergizi yang di pasok dari daerah tertentu di salurkan ke lembaga lembaga Pendidikan yang notabene melupakan warga sekitar yang berkutat dengan usaha klontong dan pedagang kaki lima bahkan akan mematikan usaha unit sekolah atau semacammnya karena sepertinya terlalu Birokratis Mungkin Program Sarapan pagi Gratis jakarata ( SPGJ ) ala Pramono anom akan megulirkan dana ke pedagang asongan ,UMKM dan kantin Sekolah dengan harga yang sama dengan varian yang lebih banyak sama sama mengurangi pengangguran dan memberikan manfaat bagi semua 

Mudahan -Mudahan dua program ini MBG ( Makan Bergizi Gratis ) dan SPGJ (Sarapan Pagi Gratis Jakarta ) ini menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang berbasis UMKM Dengan  BGN melakukan Kajian dan pendampingan ke semua UMKM karena selama ini yang dipahami masyarakat adalah paket Makanan yang telah di kemas oleh Badan Gizi Nasional atau Turunannya yang melupakan kegiatan UMKM yang ada di sekitar lembaga lembaga Pendidikan  dan Dua program ini tidak saling menyalahkan dan berebut yang paling baik akan lebih baik berniat akan berbuat yang terbaik untuk Siswa dan Rakyat kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun