Mohon tunggu...
Moh fauzi
Moh fauzi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Manusia seperti kamu

Lebih lanjut hubungi saya sebagai pelaku ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesejahteraan dan Kebobrokan Demokrasi Indonesia

16 November 2022   01:18 Diperbarui: 16 November 2022   01:20 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi bukanlah hanya sebagai demokrasi   prosudural,   akan   tetapi   lebih   dari pada     itu,     demokrasi     hendaknya     dipahami sebagai  sebuah  proses  pendidikan  yang  bersifat alami,  memerlukan  komitmen,  konsistensi  dan kesungguhan    untuk    membangun    demokrasi yang sehat yang lebih berefek kepada kesejahteraan sosial, dalam arti yang luas.Namun  penerapan    demokrasi  di  Indonesia (dari  beberapa  hasil  riset) menunjukkan  bahwa demokrasi    yang  ada  melalui  kebijakan  otonomi daerah,   kebabasan   pers,   meningkatnya   peran parlemen,     pemilu     yang     bebas     aktif,     dan pemilihan   presiden   dan   wakil   presiden   dan pemimpin    daerah    (propinsi,    Kabupatrn    dan Kota)  secara  langsung    belum  memiliki    dampak  yang  terlihat  jelas  bagi  masyarakat.  Tingginya angka penduduk miskin, pengangguran, rendahnya    taraf    pendidikan    dan    kesehatan merupakan cerminannya. Kemorosotan karakter bangsa dan maraknya korupsi diseluruh wilayah nusantara membuat Jokowi (diawal pemerintahannya)  meneriakkan revolusi mental dalam    mengubah    Indonesia.    Demikian    juga dengan maraknya pornografi, kekerasan diberbagai elemen, narkoba, pemerkosaan, konsumtif,   melemahnya   nasionalisme   dan   lain sebagainya,  

Indonesia,    bukan    karena    globalisasi    lalu memilih demokrasi, sejak kemerdekaan Indonesia  menjatuhkan  pilihannya  pada  negara demokrasi dalam berbagai versinya, dan mengamanatkan kepada     negaranya sebagai negara  kesejahteraan  yang  benar-benar  negara bekerja   untuk   kesejahteraan   sosial   rakyatnya (lihat  Pembukaan  UUD  1945  dan  beberapa  pasal yang  mengurainya).  Sayangnya  perjalanan  selalu tidak  sesuai  dengan  cita-cita.  Reformasi  menjadi awal kebangkitan kembali untuk memperjuangan demokrasi. 

Demokrasi   adalah   sebuah   langkah perjuangan,  dengan  berbagai  strategi  yang  harus dibuat,   duduk   bersama-sama   memadukan   visi mambangun komitmen,agar demokrasi mendapatkan  formula  yang  benar,  agar    bangsa yang   besar   ini   tak   salah   langkah.   Demokrasi bukanlah perjalan pintas atau instan, akan tetapi perjalanan   yang   panjang   yang   harus   dilalui dengan   berbagai   dinamika,      kesabaran   dan saling  mendukung,dan  bukan saling  memerangi antara    satu    dengan    yang    lain.    

Mebutuhkan komitmen kuat dan serius oleh semua pihak. Ketika    demokrasi    sebagai    pilihan,    maka penguatan terhadap kelembagaan harus menjadi keharusan.    Karena    hanya    pada    penguatan kelembagaan  yang  fokus  pada  demokrasi,  yang dapat  melakukan  pendampingan  secara  terus-menerus tanpa henti, dengan berbagai strateginya   untuk   mencapai   demokrasi      yang diinginkan. Demokrasi bukan hanya slogan, akan tetapi menjadi fakta sebagai jalan menuju kearah kesejahteraan sosial,  agar  negara  kesejahteraan benar-benar  dapat  tepat  sasaran,  dan  mencapai tujuan yang diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun