Manusia tanpa tau arti bersyukur
Bertaburan di muka bumi ini
Gema azan bagaikan angin lalu baginya
Aneh, hidup hanya untuk berleha-leha
Nikmat Tuhanmu begitu besarnya
Tapi mereka lagi-lagi melewatkan azan
Kala senja, langit memerah keemasan
Itu pertanda shalat magrib sudah mulai
Namun kenapa mereka masih berjualan?
Kenapa masih berduaan dipantai?
mengapa masih bercengkrama di warkop?
Hati Nurani yang hilang, Lupa pada maha pencipta.
Banda Aceh, 08 Agustus 2020
Moehib Aifa, Penikmat Sastra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!