Penggerudukan rumah Ahmad Sahroni adalah potret buram demokrasi Indonesia saat ini. Ia bukan sekadar peristiwa kriminal, melainkan simbol krisis kepercayaan.
Jika demokrasi terus berjalan tanpa perbaikan, amuk massa bisa menjadi fenomena berulang. Politik yang gagal mendengar rakyat hanya akan melahirkan kemarahan baru. Jalan keluar satu-satunya adalah menghadirkan demokrasi yang benar-benar inklusif, responsif, dan berakar pada kebutuhan rakyat.
Sebab, pada akhirnya, demokrasi bukan soal kursi, bukan soal jabatan, bukan soal kekuasaan. Demokrasi adalah tentang rakyat. Dan jika rakyat merasa dikhianati, mereka akan mengambil kembali panggungnya---meski dengan cara yang pahit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI