Mohon tunggu...
_Modestsheeran
_Modestsheeran Mohon Tunggu... Swasta

Tulislah Duniamu, dan Jadilah Mendunia (Untuk memahami Dunia : Baca Buku) (Untuk memahami diri sendiri: Menulislah)

Selanjutnya

Tutup

Balap

Marc Marquez; menantang batas, menjemput takdir

6 Agustus 2025   19:16 Diperbarui: 6 Agustus 2025   19:16 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sang Baby Alien @MarcMarquez saat kemenangan kesekian kalinya (sumber gambar @jawapost)

Musim 2019 adalah puncaknya: 420 poin, 18 podium dari 19 race, 12 kemenangan, dan 0 crash selama race. Itu bukan hanya statistik, itu adalah bukti dominasi absolut.

Namun, bukan hanya hasil yang membuatnya istimewa. Mrquez dikenal dengan gaya balap agresif, braking yang ekstrim, dan kemampuan menyelamatkan diri dari crash yang membuat komentator sering kehabisan kata.

Dia adalah pembalap yang memaksa motornya melakukan hal yang secara teknik hampir mustahil.

Jerez 2020: Saat Dunia Marc Berubah

Musim 2020 seharusnya jadi lanjutan kisah keemasan. Namun, segalanya runtuh dalam satu insiden tragis.

Balapan di Jerez, Spanyol, jadi momen paling memilukan. Mrquez mengalami high side saat memimpin race dan mengalami cedera parah di lengan kanan. Ia harus dioperasi beberapa kali. Yang lebih tragis: ia mencoba kembali balapan seminggu setelah operasi, tapi justru memperburuk lukanya.

Apa yang mengikuti adalah ketidakpastian. Ia absen sepanjang 2020. Tahun 2021 pun dilalui dengan tertatih. Dunia bertanya: apakah Marc Mrquez yang dulu masih akan kembali?

Luka Fisik, Luka Mental

Sebagai fans, melihat Marc melewati masa itu bukan sekadar menyaksikan seseorang gagal balapan. Kita menyaksikan seorang manusia yang seluruh hidupnya ada di atas motor, harus berdamai dengan tubuhnya sendiri yang tidak lagi sekuat dulu.

Mrquez menderita diplopia (penglihatan ganda), dislokasi bahu, dan tentu saja trauma dari operasi lengan kanan yang tidak kunjung pulih total.

Namun, ia tetap balapan. Tetap mencoba. Tetap tersenyum --- bahkan saat jelas terlihat betapa berat perjuangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun