Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Padhangmbulan

6 April 2023   19:05 Diperbarui: 6 April 2023   19:08 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majelis Masyarakat Maiyah Padhangmbulan Dok. Pribadi

Langit terang benderang
Sang Bulan menampakkan cahaya terangnya
Kabut malam yang merayap syahdu
Hawa dingin yang mulai menusuk kulit
.
Kemesraan yang selalu hadir dan terus ada
Meski sudah lama tak jumpa
Rasa rindu dan khidmat itu terjaga
Maiyah selalu jadi ruang, untuk mencari asa
.
Hawa kantuk yang menyengat tak terasa
Hingga waktu datang begitu cepat
Sampai simbah mengucapkan kata pamungkas
Inna ma amruhu iza arada syai'an ay yaqula lahu Kun Fa Yakun. .
.
Magnet magnet positif itu masuk dan merayap di sel sel tubuh setiap insan yang datang
Tak peduli dari kalangan mana, siapa dan dia
Semua haru biru menikmati petuah dan olah fikir dalam padhangmbulan.
Menjadi ruh yang tak bisa terlepas darin para jamaah maiyah.
.
Bangga dan senang bisa hadir di majelis masyarakat maiyah
Keberagaman yang hakiki, dengan segala dinamika yang unik dan kreatif
Menggugah kita baik muda maupun tua untuk tetap berjuang dan mensyukuri apapun yang terjadi
Menggerakkan roda dan spirit positif ditengah ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun