Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sebuah Pelita Jalan

16 September 2019   21:54 Diperbarui: 16 September 2019   21:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lorong kosong yang gelap gulita

Perjalanan panjang penuh lika liku

Kuda Besi Beroda dua yang rapuh

Bersama hati yang sedang gundah

Menerka-nerka setiap waktu yang berjalan

Obrolan panjang yang mulai meradang

Bukan soal apa atau siapa tapi demi sebuah intensitas yang lebih dekat

Dua hati serasa jauh walau dekat secara jarak

Reaksi tubuh yang mulai menggigil 

Sarung tangan kumal jadi tumpuan

Purnama yang mulai memancar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun