Mohon tunggu...
Moch Syahid Sudrajat
Moch Syahid Sudrajat Mohon Tunggu... Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon

membaca dan nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Tasawuf Al-Hallaj

3 Juni 2023   08:13 Diperbarui: 3 Juni 2023   08:16 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh ini penulis berpendapat, bahwa Allah meciptakan segala sesuatu bukan berasal dari Nur Muhammad yang dipancarkan dari diri Tuhan. Tetapi Allah menciptakan segala sesuatu berasal dari yang tidak ada menjadi ada. Dengan kekuasaanNyalah maka apabila. Allah menghendaki sesuatu, dari yang tidak ada menjadi ada. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang terdapat dalam surat Yasin ayat 82 yang menyatakan bahwa :

"Sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "jadilah" maka jadilah ia" (Departemen Agama RI, 1993: 714).

Dengan adanya ayat di atas itulah dapat kita ketahui bahwa Allah menciptakan segala sesuatu itu dengan kehendakNya dan kekuasaanNya. Dengan kekuasaanNya itu, karena jika Allah menghendaki sesuatu maka jadilah sesuatu itu, misalnya langit, bumi dan lain-lainnya. Dan dari penciptaan-penciptaan itu apabila Allah menghendaki penciptaan yang lain maka akan terjadilah penciptaan itu, misalnya penciptaan manusia. Di dalam Al Qur'an dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia berasal dari tanah, hal ini bisa kita lihat dalam firman Allah surat Al Mu'minuun ayat 12-14 yang menyatakan :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu dari mani (yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Penciptaan Yang Paling Baik" (Departemen Agama RI, 1993: 527).

Adapun firman Allah yang lain dalam surat Ali Imran ayat 6 yang menyatakan

" Dialah yang membentuk kamu dari dalam rahim ibumu

: sebagaimana yang dikehendakiNy." (Abdul Halim Mahmud, tt.: 345).

Dari ayat-ayat di atas jelaslah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dari kehendak dan kekuasaanNya, karena kekuasaaNya dan Dia menghendaki maka yang tiada menjadi ada, dan karena kekuasaannNya pula bila Ia menghendaki penciptaan yang lain maka penciptaan itu akan terjadi menurut yang Dia kehendaki.

Dengan demikian akan semakin jelaslah kedudukan antara makhluk dengan khaliq, antara yang harus ibadah dan yang diibadahi, antara manusia dengan Tuhannya.

Ajaran Kesatuan Agama Menurut Islam

Di dalam ajaran kesatuan agama Al Hallaj mengatakan bahwa agama-agama yang ada di dunia ini pada hakikatnya adalah sama saja, maksudnya adalah yang disembah sama yaitu menuju Tuhan yang Maha Esa. Orang berbeda agama satu dengan yang lain bukan kehendaknya tetapi adalah takdir Allah, oleh karena itu seseorang tidak usah berselisih faham antara agama yang dianutnya dengan agama yang dianut oleh orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun