Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semakin Tua, Semakin Bertaqwa

5 Agustus 2023   21:38 Diperbarui: 5 Agustus 2023   22:33 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semakin tua harusnya semakin berisi baik ilmu agama dan ilmu umum. Semakin tua barus belajar dari ilmu padi. (Foto :Dok/Diq)

Materi pengajian ahad pagi, sering banyak dicarai para dai, ustat-ustat muda dan para penceramah pemula dan orang tua muslim pada umumnya. Berikut saya paparkan materi sederhana yang saya pakai dalam pengajian ahad pagi wilayah Juwangi, Tempursari, Klaten, Jawa Tengah, Ahad  6 Agustus 2023. 

Assalamu'alaikum wr.wb. 

Buah Kenanga dimakan cepat, Jangan dilihat sibuah seri.                       

Jawab salam kurang semangat, Kita ulang sekali lagi                                 

Assalamu'alaikum wr.wb

Ucapkan tasbih, ucapkan tasbid : Subhanalloh

Ucapkan tahmid, ucapkan tahmid : Alhamdulillah

Ucapkan takbir, ucapkan takbir : Allohu Akbar

Ucapkan tahlil, ucapkan tahlil : Laillahailalloh

Innal hamdalillah nahmaduhu wanastanginu, wanangudzu bilahi min sururi anfusina, Waminsyaiati Akmalina, Manyahdihillahu Falamudzillalah, Famanyudzill Fala hadiyallah, Wasshadu alaillalloh Fahdahu Lasyarikallah, Faashadu Anna Muhammad 'ngabduhu Farosulluh, Allohuma sholiwasalim ngala Nabi ina Muhammadin, Wangala Alihi Waashabihi Ajmangin. Amaba'du

Kololohutangala fil quran nil karim, Angudzubillahiminas syaitonirojim, Bismillahirohman nirohim "Alazina aamanu wa tathma -- innuuqulubuhum bizikrillahi tathma inul qulub"

Jamaah pengajian Adad Pagi Rohimakumulloh,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan doa dan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas nikmat Iman dan Islam. Atas karunianya juga, kita bisa bersilaturahmi untuk tolabul Ilmi di Masjid Juwangi, Tempursari ini dalam keadaan sehat wal afiat, tanpa kurang suatu apa.

Sholawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Muhammad SAW yang telah membawa kita zaman kegelapan menuju zaman terang bederang dengan cahaya Islam.

Selanjutnya, Jamaah pengajian ahad pagi yang berbahagia .

Ada enam cara dalam menggapai kebahagian dunia dan akhirat itu

Pertama, menjaga kesehatan. Hanya dalam keadaan sehatlah kita bisa menikmati hidup dan berujung gembiura. Maka jagalah kesehatan dengan berolahraga dengan takaran waktu yang pas. Selain itu memakan makanan yang sehat dengan cara yang baik, memulai makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Kedua, menjalankan aktivitas dengan khusuk. Artinya, menghadirkan raga dan pikiran disuatu tempat yang sama. Jika kita sedang mengaji, ahad pagi ini misalnya, hadirkan pikiran kita dalam pengajian tersebut. Tidak memikirkan hal lain selain mengaji di Ahad pagi ini.

Ketiga, mesra dengan keluarga. Termasuk murah senyum kepada sesama, karena memang senyum menumbuhkan hormon kebahagiaan.

Keempat, mencukupi kebutuhan fisik minimal. Dalam kehidupan manusia memang membutuhkan uang. Namun uang bukan segala-galanya. Uang ia ibaratkan sebagai bahahn bakar kehidupan. Hidup tanpa adanya uang atau harta, seperti kendaraan tanpa bahan bakar, mandeg, tidak hidup dan tidak bisa kita gunakan.

Kelima,  menigkatkan rasa syukur. Sebagaimana dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7, bahwa jika kita bersyukur, maka Alloh SWT akan menambahkan nikmatnya yang telah kita peroleh. Namun sebaliknya, jika kita mengabaikan, pedihnya azab Alloh yang akan kita dapatkan.

Keenam, untuk merasakan kenikmatan hidup kita harus mengubah kata  "tetapi" menjadi "meskipun". Sebagai contoh kalimat Aku ingin menjadi dokter. Tetapi aku dari keluarga kurang mampu. Kita ubah kalimatnya menjadi "Aku ingin menjadi dokter, meskipun aku dari keluarga kurang mampu". Dengan memiliki sikap optimis seperti inilah, Alloh SWT akan memberikan jalan keluar, sehingga hidup kita Insha Alloh akan bahagia.

Selanjutnya, Jamaah pengajian ahad pagi rokhimakumulloh

Dalam menjalani kehidupan ini kita perlu belajar pitutur orang tua bahwa orang itu kalau makin tua harus makin berisi, sebagaimana tanaman padi semakin tua usia padi akan semakin menunduk, karena berisi padinya, bukan padi yang kosong/gabuk.

Perumapamaan ini memberikan kita pelajaran hidup agar hidup ini makin tua usia kita harus semakin berisi alias makin bahagia dan bermanfaat pada orang lain, makin berkualitas hidup kita, makin baik ibadah kita pada Alloh SWT, makin tua makin banyak amal kebaikannya, makin banyak amal sholehnya, makin tua makin dekat pada Alloh SWT, sehingga makin bahagia dalam arti bahagia yang hakiki.

Untuk menjadi pribadi yang makin baik sangat dibutuhkan pamahaman yang baik terhadap hubungannya dirinya dengan Alloh SWT dan hubungannya dengan sesama manusia.. Artinya hidup yang samakin baik itu harus semakin melihat pada pedoman yang ada Alquran dan hadist nabi Muhammad SAW sehingga orientasi bahagia hidupnya tidak pada dunia saja, tetapi harus lebih berorientasi kebahagiaan akhirat.

Hidup yang baik itu seperti  buah kelapa, makin tua makin kuat kandungan santannya. Artinya manusia mestinya makin tambah umurnya juga makin matang kepribadiannya, matang emosionalnya dan makin bahagia tentunya, makin matang keyakinannya terhadap akhiratnya. Makin tua makin matang dalam mempersiapkan kehidupan akhiratnya, sehingga energy dirinya benar-benar digunakan untuk menata bekal ke ahirat.

Pendek kata makin tua harus semakin meyakini agar besuk tidak mengalami penyesalan ketika sudah diakhirat, karena penyesalan yang sesungguhnya adalah penyesalan  diakhirat. Namun kalau penyesalan didunia masih bisa diperbaiki dan ditata lagi, masih bisa bangkit lagi untuk berbuat lebih baik lagi.

Berkaitan dengan itu ada beberapahal yang perlu diperhatikan karena usia yang semakin tua. Dalam Akquran surat Al Israk ayat 17 disebutkan :

 "Waman kana  fihadzihi akmala fahuawa  filakhiroti akmaa washolu shabila"

Artinya Dan barangsiapa yang buta (hatinya) didunia ini, niscaya diakhirat  (nanti) aia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan yang benar (Al Israk/17)

Orang tua harus nya memperbahanya ibadah dan mengikuti pengajian (Foto : Dok/Diq)
Orang tua harus nya memperbahanya ibadah dan mengikuti pengajian (Foto : Dok/Diq)

Saling Doakan

Sementara itu marilah kita saling mendo'akan, agar kelak dikemudian hari kita dipertemukan kembali sebagai orang sholih dalam kebersamaan kita di Jannah-Nya Subhanahu wa Ta'ala.

Jamaah yang dimuliakan Alloh SWT

Karena itu sejak dini mari kita jaga hati kita masing-masing. Jaga hatimu baik-baik, jangan kotori hati dengan kebencian, sebab jika sudah benci penilaian terhadap seseorang akan terlihat buruk meskipun ia berbuat kebaikan. Hati yang bersih akan memberi dampak baik bagi seluruh anggota tubuh lainnya. Sebaliknya, jika hati telah rusak, tentu rusak pula seluruh anggota tubuhnya.

Dari An Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Al Bukhari No.52 dan Muslim No.1599).

Hati mempunyai peranan yang sangat penting dalam diri seseorang. Ia menjadi sentral bagi anggota tubuh lainnya, sehingga keberadaanya dapat menentukan baik buruk dan hitam putihnya seluruh amalan.

Dari itu sangat penting bagi kita menjaga kesehatan dan kebersihan hati, agar hati terhindar dari segala macam penyakit yang akan mengerogoti setiap amalan kebaikan yang sudah kita kerjakan. Karena hati juga bisa kotor sebagaimana pakaian, hati juga bisa telanjang sebagaimana badan, hati juga bisa sakit sebagaimana badan, hati juga bisa mati sebagaimana jiwa, hati juga bisa berkarat sebagaimana besi.

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air. Beliau ditanya, wahai Rasulullah bagaimana membersihkannya? Rasulullah bersabda, memperbanyak mengingat kematian & membaca Al-Qur'an." (HR.Baihaqi)

Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu."

Hati yang tenang adalah kunci kebahagiaan duniawi. Di dalam Al-quran surat Ar-Ra'd ayat 28

"Aallaziina aamanu wa tathma-inuu qulubuhum bizikrillah, allaa bizikrillahahi tathma-innul-qulub"

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram

Sebanyak apapun harta yang kita miliki, jika hati dalam ketakutan, kekhawatiran dan penuh gundah gulana tetaplah kurang lengkap rasanya.

Ketenangan hati sejatinya hanya dimiliki oleh orang yang berpasrah diri. Maka, saat tiba kita merasa cemas dan tidak tenang, se-baik tindakan yg patut kita kerjakan adalah segera bermunajat (mendekatkan diri) kepada agar diberi ketenangan hati.

Langkah seperti inilah yang salah saunya akan mendatangkan kebagian hakiki (Foto : Dok/Diq)
Langkah seperti inilah yang salah saunya akan mendatangkan kebagian hakiki (Foto : Dok/Diq)

Saudara-saudara yang dirahmati Alloh SWT

Gundah, galau dan sedih adalah penyakit di hati yang bisa mengganggu aktivitas beribadah dan beramal. Untuk itu, ia perlu diobati. Dan sebaik-baik obat hati adalah dzikrullah sebagaimana yang diajarkan Nabi

"Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wanikman Nasir"

("Cukuplah sebagai penolong kami, dan adalah sebaik-baik pelindung") Dzikir diatas merupakan dzikir pendek, namun mengandung makna yang sangat luar biasa !

Semoga sehat selalu, Semangat berjuang. Semoga senantiasa memberikan rohmat dan hidayahnya kepada kita semua. Aamiin....Yaa Robbal'alamiin....

Bila kita berlayar ke pulau sebelah, tak lupa bekal untuk disantap, Bila ada diri yang salah sudilah kiranya memberikan maaf.

Bila ada jarum yang patah jangan dimasukkan di dalam peti, Bila ada kata-kata yang salah jangan dimasukkan di dalam hati

Bilahi taufik walhidayah Wassalamu'alaikum wr.wb. (Diq)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun