Mohon tunggu...
Moch Nur Zamzam
Moch Nur Zamzam Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Antusias

Melangkahkan jejak dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Televisi dan Media Penggantinya

11 Maret 2021   13:31 Diperbarui: 11 Maret 2021   13:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada awalnya televisi mulai diperkenalkan kepada publik pada acara Pameran Dunia yang berlangsung pada tahun 1939. Perjalanannya terus melaju sehingga pada 1950-an dikenal sebagai "television's golden era". Yang secara berkelanjutan terus berkembang pesat dan semakin populer di kalangan masyarakat. Kemudian puncaknya, pada 1960-an televisi masuk ke berbagai sektor kehidupan, termasuk ke dalam politik dan dari itu televisi mulai dimanfaatkan oleh banyak sektor kehidupan lainnya. (Muhtadi, 2016)

Perkembangan televisi sebagai media massa berjalan dengan begitu pesat, televisi sebagai salah satu alat media massa yang memiliki fungsi untuk menyampaikan pendidikan (to educate) dan menyebarkan informasi (to inform) dinilai telah memberi banyak manfaat dalam memenuhi kebutuhan. Seperti yang diketahui bahwa program televisi seperti news, entertainment, bahkan acara infotainment mampu memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh khalayak. Serta disamping itu, hadir pula fungsi lain dari televisi yakni memberikan hiburan kepada khalayak atau dikenal dengan istilah to entertain.

Seiring masuknya era globalisasi, pertumbuhan media massa saat ini semakin mendapat perhatian sebagai salah satu sarana menyampaikan informasi kepada khalayak. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah melahirkan masyarakat informasi yang semakin besar dari segi penggunanya dan sangat peka akan tuntutannya kepada hak untuk mengetahui dan hak untuk mendapatkan informasi. Selain itu, informasi telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut telah membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di Indonesia. Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum, perannya sangat strategis dalam mengembangkan berbagai aspek di negara Indonesia.

Ditengah eksisnya televisi sebagai media massa yang banyak memberi manfaat terutama untuk mengedukasi, memberi informasi serta menghibur. Kini telah hadir juga media online yang semakin hari semakin banyak dikonsumsi atau menarik perhatian masyarakat luas. Facebook, Whatsapp, Youtube, Instragram serta platform lainnya telah menjadi teman sehari-hari untuk berselancar di dunia maya.

Dilansir dari Kumparan.com, menurut riset platform manajemen media sosial Hootsuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk "Global Digital Reports 2020" menyebutkan bahwa hampir 64% penduduk Indonesia sudah terhubung dengan jaringan internet. Riset yang dirilis pada akhir Januari 2020 ini menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta orang dari total jumlah sekitar 272,1 juta penduduk Indonesia. Itu artinya penggunaan internet di Indonesia sudah menjadi hal yang sangat umum dan sangat mudah dijumpai sampai ke pelosok negeri serta terutama di kota-kota besar yang menjadi pusat perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi.

Berdasarkan data tersebut, kita bisa mengetahui bagaimana peranan media online yang menggunakan jaringan internet semakin hari semakin mendapat tempat utama pada kehidupan masyarakat Indonesia. Senada dengan itu, maka media televisi yang sudah lama menjadi media yang paling utama dicari dan dikonsumsi oleh khalayak semakin ditinggalkan, karena perannya sudah hampir 100% ada pada media online yang sangat fleksibel dengan hanya menggunakan gadget atau telepon pintar yang ukurannya tidak sebesar televisi.

Menyambut hal demikian, perusahaan televisi tidak tinggal diam, bahkan dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, televisi sudah masuk pada media online dengan menciptakan sebuah aplikasi seperti Vidio.com yang diciptakan oleh Emtek Group sebagai perusahaan yang juga menaungi stasiun televisi swasta yakni SCTV dan Indosiar. Bahkan sudah hampir semua tayangan televisi, bisa kita saksikan kembali cuplikannya pada media sosial yang mereka kelola seperti di Instagram dan Youtube.

Dengan persaingan tersebut, bisa kita lihat bahwa memang peran televisi tidak akan hilang begitu saja, namun akan digantikan oleh kehadiran media online yang semakin banyak dikonsumsi oleh khalayak, yang dengan perannya juga bisa digunakan sebagai sarana berbagi informasi bukan sekedar menerima informasi layaknya media televisi. Sekarang kembali lagi kepada kita sebagai pengguna, yang harus sebijak mungkin menghadapi kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi ini, dengan menggunakan media online tanpa harus ikut menyebarkan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti hoaks dan bentuk-bentuk informasi lainnya yang merugikan berbagai pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun