Jatinangor, Sumedang -Garda Padjadjaran memimpin konsolidasi yang dilakukan di Alfa X, pada malam hari Rabu, 30 April 2025. Ketidakhadiran BEM Unpad absen dalam menjadi kekecewaan beberapa BEM Fakultas yang mewakili pada konsolidasi ini, meski begitu mereka tetap hadir untuk berkoordinasi dengan Garda Padjadjaran dan setiap BEM Fakultas di Unpad agar memiliki kesepakatan untuk MayDay besok.
Esa selaku salah satu perwakilan Garda Padjadaran dan koordinator konsolidasi lebih berfokus terhadap aspirasi dan sudut pandang setiap BEM Fakultas agar bisa menemukan kesepakatan untuk besok dan saling bahu membahu untuk demo Mayday besok yang berfokus untuk membersamai para buruh dengan lima tuntutan yang akan dilayangkan, lalu mendiskusikan skema-skema yang kemungkinan terjadi ketika demo terjadi.
"Kami akan membaca lingkungan ya, kalo misalkan sudah ada hilal gitu ya bahasanya sudah ada tanda-tanda terjadinya chaos, maka akan kami upayakan untuk tarik mundur dan akan bagaimana keputusan kema Unpad di sana, intinya kami akan membersamai kema Unpad, mau yang akan balik ataupun yang akan stay di sana" ujar Esa.
Alger yang hadir sebagai salah perwakilan BEM FISIP Unpad dalam konsolidasi memiliki tujuan yang sama, yaitu membersamai para buruh dalam demo MayDay yang dilakukan besok, dan dalam konsolidasi ini menyayangkan absennya BEM Unpad yang seharusnya memimpin dan menyatukan kema Unpad.
"Dari FISIP sendiri sebenarnya cukup menyayangkan ya pada akhirnya konsolidasi hari ini tidak dilaksanakan BEM Unpad, tapi atas dasar semangat kolektif dari teman-teman fakultas dan Garda Padjadjaran juga, cuman untungnya konsolidasi hari ini berjalan baik efektif dan juga menemukan kesepakatan bersama untuk melakukan aksi di Bandung" ujar Alger
Javiar dari perwakilan BEM sekolah vokasi Unpad dalam konsolidasi ini merasa lebih lekat karena sebagai mahasiswa yang lebih ditujukan untuk keterampilannya yang merasa sejalur dengan para buruh, hari buruh sangat melekat dengan kema sekolah vokasi karena vokasi salah satu tujuan terbesarnya adalah buruh.
Sama seperti perwakilan dari BEM FISIP, Javiar merasa menyayangkan ketidakhadiran BEM Unpad tidak memimpin, menemani, dan membersamai kema Unpad dalam demo MayDay esok hari.
"Kalo dari saya, konsolidasi tadi seperti pada umumnya, yang masih selalu mendadak, masih selalu tiba-tiba, tanpa persiapan, dan sekarang sayangnya lagi BEM Unpad tidak membersamai ya, karena fokus ke lain hal, sangat disayangkan, yaa seperti biasa kurang memuaskan" ucap Javiar.
Konsolidasi MayDay kali ini sangat menyayangkan kema Unpad dikarenakan BEM Unpad fokus dalam kontestasi pemilihan Ketua BEM selanjutnya dan absen dalam konsolidasi kali ini, namun tetap berjalan karena semangat kema Unpad yang menjadi salah satu yang menyuarakan dan tetap bersuara untuk para buruh agar mendapat hak-hak yang dituntut.
Dengan mahasiswa yang membersamai para buruh, menjadi salah satu tolak ukur bahwa fungsi mahsiswa dalam negara masih bekerja sebagai salah satu agen perubahan.
