Malam berjalan begitu lambat sekali. Biasanya bangun sudah Subuh, sekarang jam 2 sudah terbangun dan tak bisa tidur lagi.Â
Ada seekor cicak terbengong sendirian di dekat fotoku. Mungkin dia juga sedang memandangku dengan penuh pertanyaan. Biasanya kamar ini gelap, sekarang terang terus.Â
"Tok tok.. "
Aku diamkan saja.Â
"Tok tok... Ini ibu. "
Aku bangun untuk membukakan pintu. Malas banget. Pasti akan diajak ngobrol banyak lagi.Â
"Aku takut Mas Diyo seperti bapak. "
"Tidak semua seperti itu. Kamu harus bisa membuang bayang bayang itu. "
"Tapi bu, Bapak juga dulu baik. Baik banget. Tapi... "
"Lupakan bapakmu. Kamu harus hadapi masa depan mu sendiri. "