Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Harus Ngurus Preman Priok Juga?

11 Juni 2021   13:45 Diperbarui: 11 Juni 2021   14:22 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Preman Pensiun (Kompascom)

Keterlaluan negeri ini.  Masa masalah preman di Tanjung Priok pun harus diurus oleh seorang presiden? Lho, kemana aparat negara selama ini? 

Baru baru ini, ketika presiden mengadakan dialog dengan para sopir kontainer, ada keluhan tentang pungli.  Mendengar hal tersebut, presiden langsung menelepon kapolri. 

Hari semua menjadi beres. Polisi bergerak sangat sangat cepat sekali. Ini tentu berkaitan dengan telepon seorang presiden. 

Persoalannya, apakah ada gercep yang sama dari pihak keamanan jika bukan presiden yang menangani persoalan ini? 

Lalu, kalau harus presiden yang menangani semua persoalan di negeri ini, bahkan persoalan sepele seperti premanisme di Tanjung Priok ini, lalu kemana saja mereka yang berada di bawah presiden? 

Seharusnya, semua pihak bekerja dengan maksimal. Tak perlu semuanya menunggu presiden, baru beres. Jika ada persoalan, walaupun kecil, semua pihak langsung bergerak. 

Betulkah premanisme cuma ada di Tanjung Priok? 

Ini juga persoalan lain. Sudah selayaknya pihak keamanan akan bergerak cepat di mana pun. Jika keluhan yang terekspos cuma di Priok akan tetapi pihak keamanan akan bergerak di semua pelabuhan. Bahkan di mana pun. Tanjung Priok hanya sebagai gerak awal saja. 

Apalagi jika semua kepala daerah bergerak. Semua Polda bergerak. Masyarakat membantu. Alangkah indahnya negeri ini. 

Mari kita semua bergerak. Tak usah nunggu presiden. Biarkan bapak Presiden mengurus persoalan besar negeri ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun