Cerpen | Di Jalan Jatiwaringin Raya

"Kenapa?"

"Dia kemarin kena musibah.  Tabrakan.  Teman teman sudah pada nyumbang.  Kebetulan banget, ketemu kamu."

Aku inget banget.  Berkali kali aku dibantu dia. Dia sudah seperti kakakku sendiri.

Tak banyak ngomong, aku buka dompet, dan aku langsung memberikan nya.  Aku tak mungkin mengabaikan orang yang begitu besar jasanya.  Bahkan ada cerita aku dan Jenal tapi tak mungkin aku menceritakan nya di sini.

Aku selesai makan.  Si Rosan juga pamitan.  Dan hp ku bergetar.

"Saadi?"

"Iya."

"Aku Jenal. Kalau ketemu Rosan hati hati ya..."

"Iya."

Jawabku pendek.