Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kado untuk Pak Prapto

6 November 2018   19:27 Diperbarui: 6 November 2018   19:33 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kelihatannya cuma masalah kado, dan semua orang yang nanya masalah berat yang sedang dihadapi Soleh, langsung tertawa ngakak sambil guling guling saat Soleh bilang kalau masalah berat yang dihadapi nya adalah masalah kado.

"Beliin aja kemeja," kata Iksan.

"Warnanya?" tanya Soleh masih gusar.

"Pak Prapto sering pakai warna apa?"

"Biru."

"Ya, sudah, kamu beliin kemeja warna biru."

"Yang harga berapa?" tanya Soleh masih belum lega.

"Kamu punya uang berapa?"

"Masa ukurannya uang gue?"

"Terus?" Iksan balik bertanya dan mulai ikut gusar.

"Yang pantas buat Pak Prapto, kira kira yang harga berapa?"

"Kalau direktur biasanya beli baju paling murah satu juta."

"Satu juta?" Soleh kaget.  Gajinya satu bulan cuma bisa beli tiga baju dong.

"Terus?"

"Kemahalan."

"Makanya, gue.bilang, sesuaikan dengan isi dompet, lu," Iksan mulai jengkel.

"Tapi nanti yang kebeli cuma kemeja jelek.  Terus Pak Prapto gak mau make.  Percuma dong aku beli."

"Terus mau lu apa, Soleh?" Iksan ngeloyor pergi meninggalkan Soleh dengan hati yang dongkol.

Soleh pun masih kebingungan.  Sampai hari ini, jam ini, detik ini juga, Soleh belum tahu akan memberikan kado apa untuk Pak Soleh.  Padahal, Soleh pengin dianggap memberi perhatian pada atasannya itu.

Ada yang bisa ngasih saran?

Kalau ada, langsung wa ke hp nya Soleh ya.  Kasihan, keburu Soleh bunuh diri cuma gara gara kado. Eit, jangan bilang ini persoalan sederhana.  Ini persoalan sangat serius bagi seorang Soleh yang cuma seorang cleaning service. 

Ya ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun