Siap Sambut Indonesia Emas 2045, Tim UNNES GIAT 12 Kauman Lor Menyelenggarakan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah

Indonesia emas 2045 merupakan sebuah target yang menjadi harapan besar bagi kemanjuan generasi muda Indonesia di masa mendatang. Indonesia emas 2045 menjadi sebuah ambisi yang sangat umum diketahui masyarakat dan terus digaungkan oleh pemerintah dalam berbagai kesempatan. Target ini memiliki empat pilar utama yang menjadi dasar implemnetasinya yakni:

• Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pilar ini berfokus pada pemerataan pendidikan berkualitas, penyediaan layanan kesehatan yanginklusif, serta penguasaan IPTEK bagi masyarakat dalam menghadapi era persaingan global.
• Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Pilar ini berfokus pada percepatan transformasi ekonomi nasional mulai dari pengolahan sumber daya alam menjadi produk bernilai tinggi dengan tetap memerhatikan aspek keberlangsungan lingkungan. Pilar ini juga menekankan implementasi green economy, blue economy, dan kemampuan adaptasi bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.
• Pemerataan Pembangunan. Pilar ini berfokus pada memperkecil gap pembangunan antar wilayah utamanya pada aspek infrastruktur, sarana, dan prasarana pendukung aktivitas masyarakat. Pemerataan pembangunan ini sangat difokuskan bagi daerah-daerah 3T sehingga nantiinya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas nasional.
• Ketahanan Nasional dan Kelola. Pilar ini berfokus pada memperkuat peran masyarakat dalam berkolaborasi dengan pemerintah dalam bidang penguatan konsep demokrasi, supremasi hukum, serta ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri.

Dari keempat pilar tersebut, pilar pertama yaitu peningkatan penguasaan IPTEK merupakan aspek yang penting dalam menghadapi persaingan global. Oleh sebab itu, Tim UNNES GIAT 12 Kauman Lor menggagas sebuah kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah yang diberi nama English Fun Course. Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa siswi, utamanya pada materi dasar Bahasa Inggris seperti perkenalan diri dan percakapan sehari-hari. Materi dasar yang diajarkan juga nantinya akan langsung dipraktikan oleh siswa siswi setelah sesi pemaparan selesai, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari.

Kegiatan bimbingan belajar ini mulai dilaksanakan pada 18 Juli 2025 yang berlokasi di Rumah Baca Desa Kauman Lor yang berjaarak sekitar beberapa ratus meter dari Balai Desa Kauman Lor. Kegiatan ini rutin dilakukan seminggu sekali, di hari Jumat dengan mengangkat materi yang berbeda setiap minggunya. Selain materi Bahasa Inggris, kegiatan bimbingan belajar juga diselingi kegiatan pembelajaran kesenian seperti pembuatan gelang dari tali kur yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2025. Dari kegiatan yang dilakukan ini, diharapkan siswa siswi mampu memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang meningkat sehingga kapabilitas mereka dalam menghadapi era modern. Kegiatan ini sesuai dengan tema yang diangkat oleh UNNES GIAT 12 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dimana harapannya program tersebut mampu membangun kapabilitas desa di berbagai sektor substansial. Kemampuan tersebut juga sangat penting karena di era sekarang, kemampuan bahasa Inggris merupakan sebuah kemampuan "wajib" dalam bersaing di era digital. Dengan respon yang positif dari seluruh masyarakat Desa Kauman Lor, guru-guru Madrasah Ibtidaiyah, serta antusiasme peserta bimbingan belajar yang juga mencapai lebih dari 30 orang per pertemuan, mengindikasikan bahwa program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar, utamanya anak-anak.

Kegiatan bimbingan belajar yang dilakukan oleh Tim UNNES GIAT 12 Kauman Lor merupakan sebuah program kerja yang dapat menjadi upaya progresif dalam mendukung kesiapan generasi muda menghadapi persaingan di era modern. Melalui pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan siswa siswi mampu menyerap materi dengan mudah sehingga mereka mampu mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga sangat selaras dalam mewujudkan target Indonesia Emas 2045 utamanya dalam pilar penguasaan IPTEK bagi masyarakat Indonesia.