Mohon tunggu...
Moch Arif Budiman
Moch Arif Budiman Mohon Tunggu... -

Melanjutkan studi di International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Prabowo, TKI dan Martabat Bangsa

12 Juni 2014   18:08 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim kuasa hukumnya kemudian berhasil meyakinkan hakim bahwa pada waktu melakukan tindakan tersebut Wilfrida dalam keadaan labil dan mendapatkan tekanan dari majikan. Selain itu, dibuktikan pula bahwa Wilfrida masuk secara ilegal ke Malaysia dan saat itu usianya masih di bawah umur, yaitu 15 tahun. Hukum Malaysia melarang hukuman mati untuk terdakwa yang masih di bawah umur. Akhirnya Wilfrida divonis bebas oleh Mahkamah Tinggi Kota Bharu Malaysia pada 7 April 2014 langsung disaksikan oleh Prabowo.

Walaupun Menakertrans Muhaimin Iskandar, tampak kurang menghargai upaya yang telah dilakukannya, Prabowo tidak mengambil pusing. “Kami berpikir baik saja. Yang penting kita bisa menolong Wilfrida. Saya diminta tolong, ya kita bantu. Bukan mau sok ambil alih," kata Prabowo kepada wartawan sesaat setelah tiba di Jakarta dari Malaysia. Ayah Wilfrida, sebelum wafat, memang secara khusus meminta bantuan Prabowo untuk membebaskan anaknya itu. Kalangan DPR menyebutkan keberhasilan Prabowo membebaskan Wilfrida merupakan tamparan telak bagi pemerintah yang dianggap kurang serius melindungi warga negaranya.

TKI dan Martabat Bangsa

Bagi Prabowo, melindungi nyawa TKW di luar negeri merupakan pertaruhan martabat bangsa. Jiwa keprajuritan dan nasionalisme menuntutnya untuk melakukan upaya terbaik demi menyelamatkan nyawa anak bangsa dan menjaga martabat bangsa di dunia internasional. Ini mengingatkan kita pada kesuksesan operasi di Mapenduma, Papua ketika Prabowo menyelamatkan tim Ekspedisi Lorentz 18 tahun silam.

1402628982723728257
1402628982723728257

Prabowo tampak sangat bahagia tatkala Wilfrida berhasil dibebaskan. Dalam akun Facebooknya, Prabowo menuliskan: “Hari ini (Senin, 7/4), saudara kita Wilfrida Soik dinyatakan bebas dari hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Kelantan, Malaysia. Sahabat, marilah kita terus bekerja, mari kita terus berdoa, agar tidak ada lagi anak bangsa tidak bersalah yang menjadi korban perdagangan manusia, apalagi diancam hukuman mati di negeri orang seperti Wilfrida.”


Dengan track recordnya selama ini, nampaknya tidak diragukan lagi komitmen dan keberpihakan Prabowo terhadap para TKI/TKW. Jauh dari sekadar pencitraan, Prabowo telah berjuang sungguh-sungguh melindungi segenap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada. Ini selaras dengan kutipan puisi penyair WS Rendra bahwa perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.

Pemimpin yang membuktikan satunya ucapan dan perbuatan seperti inilah yang kini dinanti-nantikan oleh para TKI/TKW beserta keluarga mereka dan tentu saja oleh seluruh bangsa Indonesia. Semoga Allah meridhai perjuangan beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun