Mohon tunggu...
Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agama Etos Ekonomi dan Perubahan Sosial

18 Februari 2023   16:14 Diperbarui: 18 Februari 2023   16:33 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Palu | Dokpri

Menurut kelompok ini, sumber tindakan moral bukan gharizah atau kondisi tertentu melainkan pada perasaan yang bersangkutan. Sebaliknya, lawan kelompok ini menyatakan sebuah tindakan dilakukan setelah seseorang mempertimbangkan berbagai alternatif. Artinya, sumber keputusan moral adalah rasio setelah mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada. (3) Antara subjektif dan objektif. 

Menurut kelompok ini, moralitas lebih merupakan penilaian subjektif pelaku. Misalnya, ketika seseorang mengatakan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk, itu adalah subjektif. 

Sebaliknya, menurut yang lain, moralitas adalah objektif, sesuai dengan kondisi yang ada. Misalnya, ketika seseorang menyatakan meja itu hijau, adalah karena kondisi riil meja adalah hijau lihat John Horpers, an Introduction to Philosophical Analysis (London, Reuledge, 1996), 338-341.lihat juga Tim Penulis Rosda, Kamus Filsafat (Bandung, Rosda Karya, 1995).

Bisnis dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap barang dinilai dengan sejumlah uang. 

Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang diinginkan penjual. Dan aktivitas perdagangan ini merupakan kegiatan utama dalam sistem ekonomi yang diterjemahkan sebagai sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa (Wikipidia/bisnis.com).

Agama selalu mengajarkan etos amal dan etos kerja, tidak hanya berpangku tangan mengharapkan belas kasihan orang, tetapi mengajarkan kasab, ikhtiar dan usaha untuk selalu dilakukan.

Daftar Pustaka

Hamam Burhanuddin, "Etika Bisnis menurut Islam (Suatu Telaah Material-Immaterial Oriented)", dalam  Yahya Wijaya, Nina Mariani Noor, Etika Ekonomi dan Bisnis Perspektif Agama-Agama di Indonesia, Geneva: Globethics.net, 2014.

John Horpers, an Introduction to Philosophical Analysis, London, Reuledge, 1996.

Tim Penulis Rosda, Kamus Filsafat, Bandung, Rosda Karya, 1995.

Yahya Wijaya, Nina Mariani Noor, Etika Ekonomi dan Bisnis Perspektif Agama-Agama di Indonesia, Geneva: Globethics.net, 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun